unescoworldheritagesites.com

Manajemen PT JIExpo Optimis Jakarta Fair Kemayoran 2019 Dikunjungi 6,8 juta Orang - News

Manajemen PT JIExpo dan pejabat dari Biro Perekononian Sekda Provinsi DKI menyampaikan penjelasan kepada wartawan terkait penyelenggaraan Jakarta Fair 2019.

JAKARTA: Manajemen PT Jakarta International Expo (JIExpo) optimis moment Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019 dikunjungi lebih dari 6,8 juta orang.

PT JIExpo juga menargetkan nilai transaksi bisnis antara peserta pameran dan para pengunjung selama berlangsungnya JFK 2019 dapat mencapai Rp 7,5 triliun.

Angka ini meningkat bila dibandingkan target JFK tahun 2018 yang mencapai Rp 7,3 triliun.

Hal itu dikatakan Marketing Director PT JIExpo, Ralph Scheuneman, Senin (20/5/2019). Ia mengatakan, JFK 2019 akan digelar selama 40 hari, mulai tanggal 22 Mei hingga 30 Juni 2019.

Meski digelar saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Idul Fitri 1440 Hijriyah, pihaknya optimistis pengujung yang akan datang ke JFK 2018 akan sama atau meningkat sedikit dibandingkan tahun lalu.

Bila pada JFK 2018, jumlah pengunjung mencapai 6,7 juta orang. Maka tahun ini, pihaknya memberikan peningkatan target cukup kecil, hanya 100.000 dibandingkan tahun lalu.

Dengan kata lain, target jumlah pengunjung JFK 2019 hanya 6,8 juta orang saja. "Kenapa kami tidak memberikan target yang meningkat cukup tinggi di jumlah pengunjung, karena hingga tahun lalu, jumlah pengunjung di JFK sudah mencapai titik yang paling tinggi. Maka kami tidak mau menargetkan lagi lebih tinggi. Ya cukup naik 100.000 pengunjung lah. Jadi 6,8 juta orang. Yang paling penting adalah, bagaimana jumlah pengunjung di weekdays bisa sama banyaknya dengan di weekend,” kata Ralph Scheunemann saat menggelar konperensi pers di area PRJ Kemayoran, Jakarta, didepan puluhan.wartawan, Senin.

Sedangkan dari sisi transaksi, Ralph berani menargetkan dapat meraih Rp 7,5 triliun selama 40 hari. Ia optimistis target itu akan tercapai.

Karena, pameran JFK tahun ini diikuti 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan dengan diskon besar. Para peserta berasal dari berbagai skala usaha, baik perusahaan multinasional, usaha besar, menengah, usaha kecil, BUMN, serta anjungan Pemprov DKi dab Kabupaten dari berbagai daerah di tanah air.

"Jadi, JFK ini mempunyai dampak yang besar bagi pertumbuhan perekonomian di Jakarta. Sumbangsih dari JFK terhadap roda perekonomian Jakarta itu besar," ucap Ralph. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian DKI, Muhamad Abas, mengatakan keberadaan JFK 2019 akan semakin meningkatkan roda perekonomian di Jakarta.

"Mengapa demikian? Karena selama 40 hari, jutaan orang datang untuk melakukan transaksi sampai triliunan rupiah,” kata Abas.

Hal itu terbukti pada penyelenggaraan JFK 2017, jumlah pengunjung mencapai 6,1 juta orang dengan nilai transaksi sebesar Rp 6,8 triliun. Angka ini meningkat pada pelaksanaan JFK 2018 yang dikunjungi 6,7 juta orang dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,3 triliun.

"Ini sudah kelihatan akumulasi dan nominalnya. Dan itu terjadi hanya 40 hari saja. Tidak hanya itu, dampak sesudahnya juga akan terjadi deal-deal usaha untuk jangka panjang,” ujar Abas. Nantinya di Hall C1, lanjut Abas, Pemprov DKI akan memamerkan berbagai program pemerintah.

Seperti MRT Jakarta, KJP dan Bappeda yang akan menginformasikan pembangunan kota Jakarta secara detail. Even JFK 2019 menjelang hari raya Lebaran, tepatnya 30 Mei hingga 3 Juni 2019, dibuka mulai pukul 10.00 WIB hingga 23.00 wib. Kemudian pada hari Raya Lebaran, JFK 2019 tetap akan buka untuk umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat