JAKARTA: Putri Kuswisnu Wardani menjadi perempuan paling cantik di barisan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang didominasi kaum Adam.
Putri pendiri perusahaan kosmetik cukup legend di tanah air yakni Mustika Ratu Mooryati Soedibyo itu, dikenal bukan orang baru di lingkungan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presdir PT Mustika Ratu Tbk ini dikenal sangat loyal dan militan mendukung Jokowi sejak Walikota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta dan dua kali periode sebagai orang nomor satu di Republik RI, saat sekarang ini.
Deputy Chairperson Kamar Dagang Indonesia (Kadin) itu pernah menduduki jabatan strategis di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) sebagai sekretaris.
KEIN bertugas melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional, regional dan global.
Di periode kedua Presiden Jokowi kali ini, perempuan kelahiran 20 September 1959 itu dipercaya menjadi salah seorang "pembisik" presiden. Tentu saja ia tidak sendiri, ada nama lain para tokoh senior yang juga dilantik bersama dirinya menjadi Wantimpres, sebut saja Wiranto yang dipercaya sebagai Ketua, HR Agung Laksono, Soekarwo, Habib Luthfi dan lainnya.
Perempuan yang dikenal sebagai pencetak Putri Indonesia di ajang nasional dan internasional itu merupakan seorang pekerja keras. Jabatan yang diperolehnya tidak sekonyong-konyong didapatkan.
Putri justru memulai karir secara berjenjang dan mendapat pengalaman dari level bawah, ditempa keras dan disiplin dari Ibundanya, Ny Mooryati Sudibyo, sebagai entrepreneur perempuan tangguh.
Di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, sarjana lulusan National University, Inglewood, California itu berada di barisan terdepan membela pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Bahkan, tak tanggung-tanggung komitmennya mencintai negeri ini atas ancaman disintegrasi dan radikalisme yang akan mengoyak persatuan dan kesatuan, berusaha dia hadang bersama para Puteri Indonesia terpilih dengan membantu Kepala Negara memerangi hoaks.
Ini karena hoaks sudah berkembang sangat cepat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, hoaks menjadi salah satu ancaman berbahaya bagi persatuan Indonesia ke depan.
"Ini tanggung jawab bersama, terutama pada generasi muda agar bisa menyebarkan berita-berita yang benar, optimis, dan positif. Ini seperti bagaimana melawan hoaks, sama seperti Pak Jokowi, bagaimana kuat justru jika diserang oleh hoaks," kata Putri.
Presiden Jokowi menunjuk kesembilan orang Watimpres merujuk pada rekam jejak, pengalaman, hingga integritas. Menurutnya, mereka bisa memberikan masukan soal berbagai masalah bangsa.
"Beliau-beliau ini memiliki kapasitas untuk memberikan nasihat dan pertimbangan objektif kepada presiden, baik diminta maupun tidak diminta," ungkap Putri.
Dalam pandangan Jokowi, para anggota Wantimpres punya sederet pengalaman di bidang masing-masing. Rekam jejak Putri Kuswisnu Wardani juga disinggung.