unescoworldheritagesites.com

Akses Jalan Antardesa Basis Pendukung Jokowi Rusak Parah Tak Kunjung Diperbaiki - News

Jalan antardesa di Desa Sunggingan dan Desa Jeruk Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang rusak parah akibat dilalui truk pembawa matrial batu gamping  dari galian illegal tak kunjung diperbaiki.

SRAGEN: Akses jalan antardesa basis pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini rusak parah, dan tak kunjung diperbaiki.

Masyarakat pengguna jalan antardesa di Desa Jeruk, Desa Sunggingan, Desa Brojol, dan Desa Bagor mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Kabupaten Sragen segera memperbaikinya.

Jalan desa sepanjang lebih kurang tiga kilometer yang hancur akibat tiap hari dilalui truk pembawa batu gamping dari galian illegal di Desa Sunggingan yang diduga dibeckengin preman, oknum TNI desersi, oknum aparat desa dan oknum aparat kepolisian itu sudah lama dibiarkan hancur.

Akibatnya warga di beberapa desa di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen itu mengeluh karena tidak nyaman saat beraktifitas di jalan itu.

"Kerusakan paling parah ada di tanjakan Sunggingan dan jalan utama samping Kantor Kepala Desa Jeruk. Apa lagi sekarang musim hujan, kondisi sangat memprihatinkan," ujar tokoh masyarakat Desa Sunggingan, Hadi Siswoyo kepada , Kamis (26/12/2019).

Hadi Siswoyo menambahkan, kerusakan jalan desa menuju tempat wisata Gunung Kemukus dan Waduk Kedung Ombo itu penyebabnya adalah truk pengangkut matrial bangunan batu gamping.

"Kami sudah melayangkan surat protes ke Pemerintah Desa Sunggingan dan Pemerintah Desa Jeruk. Kemudian ke Pemerintah Kecamatan Miri dan Pemkab Sragen agar jalan rusak itu segera diperbaiki, dan galian illegal batu gamping ditutup, " kata Wiyono tokoh masyarakat dusun Karangploso.

Menurut data yang dihimpun wartawan di desa-desa tersebut adalah pemilih fanatik Presiden -Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin. Suara pemilih pasangan nomor urut 1 itu mencapai 86 persen. Saat Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla pada periode pertama, Jokowi-JK juga menang telak atas Prabowo Subianto- Hatta Rajasa. Sehingga wajar masyarakat menuntut perbaikan jalan rusak yang sudah bertahun-tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Pemkab Sragen Marija yang dihubungi melalui HP nya untuk konfirmasi terkait program perbaikan jalan desa tersebut tidak menjawab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat