unescoworldheritagesites.com

Kurangi Volume Sampah, Bunda Neneng Turun Gunung Ajak Warga Jakut Budidaya Maggot - News

Untuk mengurangi volume sampah di DKI Jakarta, anggota DPRD DKI Neneng Hasanah mengajak masyarakat di Jakarta Utara membangun rumah Maggot. (Suarakarya.Id/ Yon Parjiyono)

 


:  Kepedulian legislator dari Partai Demokrat, Neneng Hasanah dalam mengurangi debit sampah di DKI Jakarta perlu mendapatkan acungan jempol.

Anggota DPRD DKI tiga periode itu, turun langsung menjadi pelopor budidaya maggot, dalam rangka mengurai sampah organik, khususnya di Jakarta Utara.

Bukan rahasia, jika saat ini Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat yang menjadi pembuangan sampah terakhir warga Jakarta, Mengalami over load beberapa bulan terakhir dalam menerima beban sampah dari warga Ibu Kota.

"Mudah-mudah dengan adanya peresmian rumah maggot UPK Badan Air Kecamatan Koja bisa meringankan beban sampah warga DKI," ujar anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat itu, kepada wartawan usai peresmian rumah Maggot di Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakut, Jumat (18/3/2022).

Menurut Neneng, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam meringankan beban sampah di pembuangan akhir. Hal itu sesuai dengan Pergub 77 tahun 2020, yakni tentang Pengelolaan Sampah.

Diyakini anggota dewan yang sudah tiga periode duduk di Kebon Sirih itu, program budidaya maggot bisa membuahkan hasil.

"Kalau dibilang berhasil, saya kira itu kan relatif. Tapi saya lebih tertarik pada keberhasilan minimal program budidaya maggot. Paling tidak, sampai saat ini sudah bisa mengurangi sampah yang ada pada warga. Insya Alloh kedepan secara maksimal dapat dilakukan dengan UPK Badan Air secara efektif dan maksimal," katanya.

Ironisnya, meski program mengurai limbah sampah rumahan merupakan program  Pemprov DKI. Warga Jakut, cenderung rela berkorban untuk swadaya mendirikan rumah maggot.

"Fasilitas, sarana dan prasana sementara ini dalam membuat rumah maggot dilakukan secara swadaya masyarakat dan UPK Badan Air. Hal itu seperti yang sudah dilakukan warga di Kecamatan Kelapa Gading, Kelapa Gading Barat dan Kecamatan Koja," katanya lagi.

Hadir dalam acara peresmian itu, Kepala Kasatlak UPK Badan Air Jakut, Peninjau se- Jakarta Utara dan Pemantau Kecamatan Koja, Kecamatan Kelapa Gading dan Peninjau dari Kecamatan Pademangan.

"Saya berharap, ini bisa membangun kesadaran masyarakat di lima wilayah DKI. Sehingga bisa mengurangi beban sampah yang selama ini selalu menjadi persoalan di DKI," tuturnya. ***




Terkini Lainnya

Tautan Sahabat