unescoworldheritagesites.com

Airlangga-Ganjar Kompak Hadiri Tradisi Yaa Qowiyyu, Sama-Sama Mohon Kekuatan - News

Airlangga dan Ganjar kompak hadiri Tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten , (Tim AH)

: Tumben-tumbensn Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tampil bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani,
keduanya menghadiri perayaan tradisi Yaa Qowiyyu di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (16/9/2022), untuk membuka perayaan Saparan dengan sebar kue apem.

Tak ada misi politik khusus dengan kekompakan Airlangga dan Ganjar. Kedua politisi dari Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sama-sama berasal dari Klaten, Jawa Tengah.

Baca Juga: bank bjb Manjakan Nasabah dengan Konser Westlife The Wild Dreams Tour 2022

Ayah Airlangga Hartarto, yakni Ir Hartarto Sastrosoenarto adalah Menteri Perindustrian Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V, kelahiran Delanggu, Klaten, Jawa Tengah.

Sedangkan Ganjar Pranowo sendiri lahir di Ganjar Sungkowo Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Jadi, Airlangga dan Ganjar sama-sama memiliki keluarga besar di Surakarta, khususnya wilayah Klaten.

Airlangga berkesempatan membuka Tradisi Yaa Qowiyyu yang dihadiri puluhan ribu masyarakat di Jatinom, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga: Viral Joget Seragam Sekolah, Pemkab Bekasi Tutup Permanen Karaoke Infinity Lippo Cikarang

Dalam sambutan pembuka acara, Airlangga menuturkan perayaan sebaran apem memiliki makna yang dalam.

Yakni, ada doa untuk seluruh umat Islam di Indonesia. Doa itulah yang dipanjatkan Kiai Ageng Gribig saat membagikan kue apem kepada masyarakat di sekitar Jatinom, Klaten.

“Yaa Qowiyyu Yaa Aziz, yaa qowiyyu wal muslimin Yaa Qowiyyu war zukna wal muslimin. Artinya, berilah kekuatan kepada kami segenap kaum muslimin,” tuturnya.

Baca Juga: Public Expose 2022, Telkom Indonesia Klaim Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp72,0 Triliun

Ketum Partai Golkar ini mengingatkan kembali kepada masyarakat soal kelembutan dakwah yang diusung Kiai Ageng Gribig yang bernama asli Wasibagno Timur ini.

Menurutnya, dakwah yang disampaikan Kiai Ageng Gribig dilakukan secara damai. Bahkan, Kiai Ageng Gribig berhasil menuntaskan tugas dari Kerajaan Mataram yang saat itu bersitegang dengan Sriwijaya tanpa menimbulkan peperangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat