unescoworldheritagesites.com

Piala Dunia U-17, Kampung Batik Kauman dan Laweyan Diserbu Official dan Wisatawan - News

Ketua Paguyuban Batik Kauman  Gunawan Setiawan (kanan) dan Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan Alpha Febela Priyatmono (tengah) saat memberikan penjelasan dampak Piala Dunia di Solo  (Endang Kusumastuti)

:  Event Piala Dunia U-17 di Kota Solo mulai.berdampak di sektor ekonomi. Seperti di Kampung Batik Laweyan dan Kauman Solo, yang banyak dikunjungi wisatawan maupun official Piala Dunia U-17.

"Saya melihat kunjungan di Kauman memang ada dari official atau tamu dari luar negeri mampir ke Kampung Wisata Batik Kauman. Karena Kauman kan juga menjadi salah satu tempat wisata di Solo," jelas Ketua Paguyuban Batik Kauman , Gunawan Setiawan, di Media Center Piala Dunia U-17 Hotel Solia Zigna, Solo, Selasa (21/11/2023).

Meski tidak ada data detail kenaikan wisatawan Piala Dunia U-17 ke Kampung Batik Kauman,  dampak event tersebut mulai terasa. 

Baca Juga: Pelita Air Sambut Armada Ke-10 Airbus A320: Komitmen Layani Penerbangan Masyarakat Indonesia Sepenuh Hati

"Seminggu lalu ada tamu menggunakan bus yang datang mereka belanja, foto-foto terus melihat proses pwmbuatan batik dan melihat-lihat kampung batik," jelasnya lagi.

Hal senada juga dikatakan Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan Alpha Febela Priyatmono. Menurut Alpha, satu event yang digelar di Kota Solo bahkan event internasional seperti Piala Dunia, mampu menarik wisatawan datang.

"Cukup.banyak wisatawan yang datang ke Kampung Batik Laweyan. Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin wisata kreatif banyak yang datang," katanya.

Baca Juga: Ganjar dan Masyarakat Papua Sepakat Bangun Kemudahan Akses Pendidikan hingga Lapangan Kerja

Dengan digelarnya event dunia di Kota Solo itu, keduanya mengaku bangga dan sangat mengapresiasi. Bahkan turur mendorong agar event-event serupa bisa di gelar di Solo.

"Tidak hanya Piala Dunia U-17 saja tapi juga U-20, U-21 bahkan senior harapannya seperti itu," kata Alpha.

Event olah raga tidak hanya menonjolkan olah raga saja tapi juga wisata dan mengenalkan budaya Solo terutama batik. Meskipun di event Piala Dunia U-17 ini, mereka tidak dilibatkan secara langsung tetapi mereka siap mendukung jika diminta. 

Baca Juga: Serunya Para Legiun Veteran Bersama Gibran Diajak KAI Naik KA Jaladara

"Siap dilibatkan ke depan untuk membuat semacam produk yang  mendukung Piala Dunia U-17. Karema banyak ide-ide cinderamata khas Solo yang mendunia.Seperti tas, blankon, celana motif batik yang bernuansa bola dan lain-lain. Tapi memang butuh waktu karena ini kreatifitas," jelas Gunawan.

Alpha juga berharap event internasional bisa dikolaborasikan dan menjadi promosi luar biasa bagi Kampung Batik Laweyan. Apalagi saat ini di Laweyan juga tengah dikembangkan batik ramah lingkungan.

"Kalau bisa kolaborasi dalam cinderamata atau yang lain akan lebih membuat Solo mendunia terutama batik," pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat