: KAI Commuter Indonesia memberlakukan sistem pembayaran elektronik menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) di wilayah Jawa Timur. Penggunaan e-Money khusus transportasi ini diharapkan bakal mempermudah masyarakat saat menggunakan angkutan umum.
Menurut Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, penggunaan KMT di wilayan Jawa Timur tersebut mulai diuji coba pada Agustus 2023 mendatang.
"Penggunaan KMT sebelumnya sudah diimplementasi di daerah lain. seperti Jabodetabek, Jawa Tengah dan Yogyakarta," ujarnya, kemarin.
Baca Juga: Anggota DPR Hj.Wenny Haryanto Sosialisasikan Germas Hidup Sehat di Kota Depok
Dalam kesempatan itu dia juga menjelaskan tentang tiga hal yang harus dilakukan dalam kajian dan persiapan untuk integrasi antarmoda. Yakni, pembayaran, layanan, dan fisik. Bahkan, nantinya hingga ke halte dan stasiun.
Pertama integrasi pembayaran dulu, sehingga ketika orang Jogja datang ke Jatim, mereka sudah bisa melakukan pembayaran menggunakan kartu yang sama.
Orang Jakarta yang hendak liburan ke Surabaya, yang biasanya menggunakan kartu tersebut di KRL, MRT, nantinya juga bisa memanfaatkan kartu tersebut untuk naik Trans Jatim.
Baca Juga: Kasal Tutup Pendidikan dan Mewisuda Taruna AAL Angkatan Ke 68 Tahun 2023
KAI Commuter berharap masyarakat bisa teredukasi dengan adanya KMT ini untuk semua transportasi public, khususnya di wilayah Jabotabek, Jawa Tengah/Jateng, Yogyakarta hingga di Jawa Timur/Jatim. Bahkan, nantinya KMT tersebut akan diintegrasi di Jawa Barat.
“Sehingga, mereka tidak perlu mikir ya. Kalau di Jakarta, Jogja sampai Surabaya mereka cukup pakai Kartu Multi Trip. Sehingga, mereka bisa nyaman melakukan transportasi publik di manapun,” ujarnya.
Pada bagian lain, dia menjelaskan tentang pertumbuhan mobilisasi pengguna moda transportasi kereta api yang pesat, terutama setelah program Gapeka (Grafik Perjalanan Kereta Api) yang diterapkan mulai 1 Juni 2023.
Satu bulan setelah penetapan Gapeka yang baru, pihaknya sudah melayani hampir 1,7 juta orang. Sementara potensi pengguna kereta lokal di Jawa Timur setiap harinya sebesar 40 ribu orang.***