: Sembilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) unggulan dari Solo Raya turut ambil bagian dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Enam diantaranya produk wastra nusantara dan tiga lainnya produk makanan.
"Jadi ini wahana untuk promosi, sekarang promosi semakin dikenal produk UMKM dari Solo. Kemudian selanjutnya nanti penjualannya bisa online, yang penting kostumer sudah melihat, mencoba dan merasakan kualitas bahannya," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, Jumat (287/2023).
Sehingga tidak ragu lagi untuk membeli. Melalui pameran KKI pelaku UMKM bisa memperluas pemasaran dan prospeknya lebih baik.
Pelaku UMKM yang ikut pameran KKI tersebut sudah melalui kurasi. Dari sejumlah pelaku UMKM yang lolos kurasi diajak pameran KKI di JCC.
"Karena ada juga yang tahun lalu ikut tapi kemudian tahun ini tidak lolos kurasi karena memang waktu dia ikut penjualannya kurang maksimal. Tapi kan kita pengin memaksimalkan semua," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Joko mengatakan KKI menjadi ajang yang bagus untuk mempromosikan produk UKM dari Solo Raya. Hal ini terbukti dari hasil KKI tahun lalu dimana ada peningkatan penjualan produk yang dipamerkan.
Baca Juga: Anggota DPR: Tahun 2025 Total Transaksi Digital di Indonesia Lebih dari Rp 2.190 Triliun
Keterlibatan pelaku UMKM dalam pameran KKI 2023 di JCC juga sekaligus untuk menangkap peluang UMKM Solo naik kelas.
"Kemarin ke Kenduren UMKM ibaratnya level daerah, lha ini KKI levelnya nasional. Nanti yang kemarin kita impikan istilahnya berjaya di pasar nusantara tapi juga merambah mancanegara (internasional) itu bisa terealisasi," katanya.
Pelaku UMKM yang terpilih mengikuti pameran KKI adalah Batik Bendoro, Batik Dwi Hadi, Batik Sadewa, Batik Dewi Ratih, Tuty Adib, Batik Walangkekek untuk wastra nusantara. Sedangkan untuk makanan ada Cavatoz, Kopi Ndorog, serta Ducrija.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Buka Bazar Buku Big Bad Wolf 2023 di Jatim Expo Surabaya
Owner Batik Dwi Hadi, Dina Martiana mengatakan dirinya merasakan dampak positif dari pameran tersebut. Dirinya mengikuti event tersebut untuk keenam kalinya.
"Produknya batik pewarna alami, kimia dan nila. Kemarin sudah lima kali ikut bahkan tahun lalu juara dua omzet terbesar.," kata Dina.