: Duta Maritim 2023 melakukan berbagai kegiatan yang positif bagi lingkungan dan masyarakat. Salah satunya mengikuti Car Free Day, Minggu (13/8/2023) di Jakarta.
Kegiatan Duta Maritim kali ini membawa tema tentang KTR (Kawasan Tanpa Rokok). Para Duta Maritim berorasi dan berjalan kaki dari Monas hingga ke pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Mereka memesankan kepada warga sekitar akan bahaya rokok bagi kesehatan.
Kawasan tanpa rokok saat ini sedang diupayakan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di banyak tempat, dan terus didorong oleh aktivis - aktivis lingkungan agar semakin intensif dan bertambah.
Baca Juga: Mimpi Saleh Husin dan KSI: Jakarta Yang Penuh Pepohonan Hijau, Teduh dan Asri
“Kawasan tanpa rokok kan digadang-gadang mampu membuat tempat lebih bebas polusi dan akan menekan sampah puntung rokok,” kata Fani Simangunsong, salah satu Duta Maritim, Minggu (13/8/2023)..
Kawasan tanpa rokok ini juga sudah didukung oleh Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Tanpa Rokok Namun demikian, masih ada saja warga yang kurang mempedulikannya. Masih merokok dan membuaang puntungnya seenaknya. .
Pemda sendiri agaknya masih menoleransi pelanggaran-pelanggaran Perda itu. Selain kurangnya aparat penegak disiplin, agaknya masih ada pula pemikiran kalau menindak warga yang merokok di KTR dinilai masih terlalu reaktif.
Baca Juga: 40 Tahun Majalah ASRI - ASRINESIA, Pengabdian yang Menyenangkan
Dengan KTR, apalagi ditambah ruang terbuka hijau, niscaya polusi udara semakin kecil di Jakarta. Apabila ruang terbuka hijau tersebut dihiasi pohon-pohon hijau dan rindang maka keasrian dan kesejukanlah yang dirasakan. Warga pun akan senang dan sukacita berteduh di bawah pohon-pohon rindang.
Entah sudah mereka bahas dan cermati, Duta Maritim menolak Undang-Undang (UU) tentang Omnibus Law Kesehatan yang menurut mereka terlihat lebih memihak sektor industri dibandingkan dengan kesehatan masyarakatnya.
Duta Maritim berharap pemerintah dapat lebih tegas dalam mengambil keputusan tentang rokok. Sebab, rokok menentukan masa depan bangsa karena generasi yang merokok sejak dari kecil lebih besar kemungkinan untuk memiliki riwayat sakit-sakitan masa dewasanya apalagi tuanya. Sedangkan yang antirokok sejak kecil hingga dewasa cenderung sehat.****