: Wacana pembubaran KPK dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengundang komentar sejumlah tokoh. Termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Dia mengatakan sistem pemberantasan korupsi yang ada telah berjalan baik. Bahkan dia mengapresiasi kinerja lembaga antirasuah selama ini.
"Lembaganya sudah bagus. Sistemnya juga sudah bagus, tiap bulan ada OTT (operasi tangkap tangan)," kata Jokowi di Pasar Brahrang, Binjai, Jumat (25/8/2023).
Presiden Jokowi mengakui bahwa setiap lembaga negara masih memiliki kekurangan. Namun, hal itu masih bisa terus diperbaiki.
“Perlu ada dievaluasi, diperbaiki, saya kira semua lembaga ada kurangnya," tuturnya.
Baca Juga: KPK Jebloskan ke Tahanan Tersangka Korupsi Bansos Beras PKH Tahun 2020-2021
Menkopolhukam Mahfud MD menilai Ketua Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri tidak sungguh-sungguh mengusulkan agar KPK dibubarkan.
Dia berpendapat, pernyataan Mega soal KPK bentuk ekspresi karena lembaga antirasuah itu dinilai tidak efektif.
"Menurut pemahaman saya, Bu Mega tidak secara sungguh-sungguh mengusulkan KPK dibubarkan. Kata agar 'dibubarkan' itu hanya ekspresi kejengkelan Bu Mega karena dinilainya KPK tidak efektif," kata Mahfud MD.
Menurut dia, dengan pernyataan soal KPK itu, Mega lebih menekankan agar KPK bekerja lebih efektif dalam memberantas korupsi.
Mahfud MD mengatakan, pandangan Mega itu sama dengan pandangan tim Pencepatan Reformasi Hukum Kemenko Polhukam yang ingin agar KPK lebih efektif dan profesional.
Mahfud MD mengungkapkan bahwa tim Pencepatan Reformasi Hukum Kemenko Polhukam telah punya hasil telaah akademik dengan sekitar 50 butir rekomendasi, termasuk yang terkait dengan KPK.
"Kita tidak perlu menanggapi secara berlebihan agar tidak salah menangkap maksud Bu Mega itu," katanya.
Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mengusulkan pembubaran KPK ke Jokowi. Dia menyoroti korupsi yang masih terus terjadi di tengah kondisi rakyat saat ini.
Dia berkata sudah susah-susah mendirikan KPK saat menjabat presiden, eh tidak tahunya dia kecewa dengan KPK yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana diharapkan.
Baca Juga: Rumah Mewah yang Digeledah KPK di Bekasi Diduga Milik Pejabat Kemnaker
"Saya sampai bilang sama Pak Jokowi, 'Udah deh bubarin aja KPK itu, Pak, menurut saya enggak efektif'," demikian Megawati.
Dewan Pengawas Indonesia Corruption Watch (ICW), Dadang Trisasongko, menilai Megawati seharusnya menyalahkan para pimpinan partai politik yang mengusung revisi UU KPK sehingga mengakibatkan kinerja lembaga tersebut melorot dari periode-periode sebelumnya.