: Pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Dr. KH. Marsudi Syuhud, M.M menginginkan kalangan santri melek terhadap perkembangan investasi dan transaksi trading bursa berjangka secara digital.
Tak ingin masyarakat terjebak dalam bisnis money game yang berakibat raibnya investasi yang telah terlanjur ditanamkan. Kyai Marsudi Syuhud memulai inisiasi dan terobosan baru dengan membekali para santrinya melalui kegiatan Santri Financialpreneur: Training of Professional Trader yang dilaksanakan di Pesantren Ekonomi Darul Uchwah, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (18/4/2022).
"Ya sebelum kita berikan edukasi, literasi, dan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya ilmu bagaimana trading digital secara benar dan legal, saya mulai dulu dari Pesantren Darul Uchwah ini," ujar Kyai Marsudi kepada wartawan saat berkunjung ke pesantren berarsitektur unik didominasi batu kali berkualitas nomor wahid sehingga tepat diberi nama Rumah Batu di Jalan Manggis No. 11 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok tersebut.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Mudah Tergiur Investasi Kemasan Robot Trading Yang Sedang Marak
Sebanyak 20 santri ikhwan dan akhwar terpilih mengikuti kegiatan Santri Financialpreneur: Training of Professional Trader yang dihelat selama 3 hari, dari Senin hingga Rabu mendatang. Selain itu para santri juga diperkenalkan dengan aset Kr
Sejumlah pembicara profesional di bidangnya dihadirkan di acara pembukaan pelatihan Training of Professional Trader, diantaranya Bari Arijono, S.Si, M.M (COO Lobo Investment), Wijaya selaku praktisi dan mentor trading digital, dan Ariestho sebagai Project Officer Program Santri Financialpreneur.
Termasuk dari Kepolisian dan OJK untuk menjelaskan ciri-ciri investasi ilegal. Bagaimana mengantisipasi investasi Ilegal berkedok trading dan penggunaan robot trading ilegal.
Baca Juga: Muncul Persoalan di Robot Trading Scam, Harus Dicarikan Solusi
Pesantren ekonomi tersebut, saat ini adalah satu-satunya yang akan mencetak trader digital. Santri yang rata-rata belum punya modal nanti pesantren yang akan modalin.
"Kita lakukan di Pesantren Darul Uchwah ini dalam rangka mengantisipasi maraknya kasus investasi ilegal berkedok trading dan penggunaan robot trading ilegal," ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, para santri perlu dibekali dengan ilmu-ilmu bagaimana menentukan investasi secara online yang benar-benar aman dan tidak terjebak dalam money game yang bisa merugikan investor.
"Nantinya para santri akan praktik sendiri dengan kekuatannya sendiri. Karena santri belum punya modal maka pesantren yang akan membekali untuk memulai bisnis mereka," jelas Pembina LKMS di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini.