unescoworldheritagesites.com

BI: Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Jaga Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia - News

Ilustrasi: Neraca perdagangan surplus . (Tangkapan layar Techweek.)

: Neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2022 kembali mencatat surplus, yakni 5,09 miliar dolar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 2,90 miliar dolar AS.

"Kinerja positif tersebut melanjutkan surplus neraca perdagangan Indonesia sejak Mei 2020," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam siara pers, Jumat ((25/7/2022).

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia Januari-Juni 2022 secara keseluruhan mencatat surplus 24,89 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan capaian semester pertama 2021 (11,84 miliar dolar AS).

Baca Juga: Tingkatkan Akses Pasar Produk UMKM, BI Solo Gelar Kenduren UMKM

BI memandang bahwa surplus neraca perdagangan tersebut telah berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Ke depan, BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas kebijakan terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Surplus neraca perdagangan Juni 2022 bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas di tengah peningkatan defisit neraca perdagangan migas," ungkap Erwin.

Baca Juga: Kemiskinan Melonjak, Pembangunan Jakarta Disarankan Lebih Fokus ke Pemberdayaan Warga

Pada Juni 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas tercatat 7,23 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya (4,76 miliar dolar AS).

Perkembangan tersebut ditopang peningkatan ekspor nonmigas dari 20,01 miliar dolar AS pada Mei 2022 menjadi 24,56 miliar dolar AS pada Juni 2022.

Peningkatan kinerja ekspor nonmigas terutama bersumber dari ekspor komoditas berbasis sumber daya alam, seperti CPO dan batu bara, serta sejumlah produk manufaktur, seperti kendaraan dan bagiannya dan alas kaki yang tercatat meningkat, didukung harga global yang masih tinggi.

Baca Juga: Di Forum High Level G20, Airlangga Tawarkan Solusi Atasi Ancaman Krisis Pangan Global

Ditinjau dari negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, AS, dan India meningkat. Adapun impor nonmigas meningkat pada seluruh komponen, sejalan dengan terus berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat juga meningkat dari 1,86 miliar dolar AS pada Mei 2022 menjadi 2,14 miliar dolar AS pada Juni 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat