unescoworldheritagesites.com

Isu Pungli Pembebasan Bersyarat Puluhan Juta di Lapas Pemuda Tangerang, Kalapas: "Semuanya Hoaks" - News

Lapas Pemuda Kelas IIa Tangerang  (Istimewa )

:  Isu pungutan liar (pungli) terus dihembuskan ke lingkungan dalam Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Berbagai jenis dugaan pungli intens disuarakan melalui media massa, mulai dari jual beli fasilitas dan pengurusan pembebasan bersyarat (PB), hingga infak di lembaga permasyarakatan.

Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang, Wahyu Indarto ketika dikonfirmasi perihal ini tegas menyatakan informasi tersebut hoaks.

"Saya  sudah mendapatkan informasinya dari pemberitaan soal (dugaan) pungli di lapas ini yang mendadak sudah viral,” kata Wahyu, Rabu, (28/2/2024).

Baca Juga: Sapa Santri Institut Pesantren Mathali'ul Falah, Dir HK PT Jasa Raharja Munadi Sosialisasikan Trimandara

Pun begitu, dirinya tegas membantah semua informasi tersebut dan bersedia dikonfrontir untuk mendapatkan kebenaran atas semua informasi yang diberitakan.

“Ini kayaknya sengaja disebarkan oleh orang dalam ke luar. Sehingga pemberitaannya menjadi heboh dan ramai seperti sekarang ini,” dia berujar.

 

Dia menegaskan, sesuai aturan yang berlaku pengurusan PB tidak ada biaya sama sekali alias gratis. Setelah semua berkas lengkap dan petugas Lapas mengirim berkas, biasanya dibutuhkan waktu 1 bulan bahkan lebih hingga SK PB turun.

Baca Juga: 53 Napi yang Kabur dari Lapas Sorong Baru 6 Orang Ditangkap Polresta

"Sehingga lebih baik mengusulkan PB 6 bulan atau 3 bulan sebelum tgl 2/3. Jadi pas tanggal 2/3 SK turun bisa langsung bebas PB. Sama sekali tidak ada biaya untuk urusan PB," jelasnya.

 

Lebih lanjut dirinya juga menyayangkan ketidakjelasan identitas informan pemberitaan yang disebut sebagai orangtua salah satu narapidana. Pasalnya, lanjut Wahyu, dengan identitas yang absurd bisa saja si informan bukan orangtua dari salah satu narapidana.

"Kalau identitasnya jelas kan bisa kita telusuri semuanya. Kalau memang benar dipungut biaya PB hingga puluhan juta akan langsung ketahuan dan oknum yang terlibat bisa segera ditindak. Tapi ini, kan ga jelas. Gimana kita bisa telusuri kebenaran informasi yang disampaikan," kata Wahyu.

Baca Juga: Kejari Kota Bekasi Tahan 4 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alat Berat DLH di Lapas Bulak Kapal

Sementara terkait informasi dua pegawai Lapas yakni F dan S yang diduga terlibat pungli PB, Wahyu menyatakan manajemen sudah melakukan kroscek dan mengkonfrontir semua informasi tersebut ke F dan S. Dan hasilnya, baik F maupun S sama-sama membantah keras semua dugaan tuduhan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat