unescoworldheritagesites.com

Ketua MA Ingatkan Insan Pengadilan bahwa Mereka Bekerja Bagai di Ruang Kaca Transparan - News

Ketua MA M Syarifuddin mengingatkan insan pengadilan bahwa mereka bekerja di ruang kaca transparan yang semua orang bisa melihat dan menilainya.

:  Saat tingginya ekspektasi publik terhadap lembaga peradilan, terlebih di era keterbukaan informasi seperti sekarang ini, insan pengadilan ibarat hidup di suatu ruang kaca yang transparan, di mana semua mata bisa memandang, dan semua orang bisa memberi penilaian terhadap kinerja yang dilakukan.

Pada saat seperti inilah, kepemimpinan yang kokoh sangat dibutuhkan untuk membangun integritas hakim dan aparatur peradilan. “Perlu kita camkan bersama, bahwa memelihara integritas adalah harga mati, tanpa integritas, kehormatan kita akan mati,” ujar Ketua Mahkamah Agung (MA) M Syarifuddin saat melantik Kepala Pengadilan Militer Utama dan Kepala Pengadilan Militer Tinggi,  Selasa (23/4/2024), di gedung MA Jakarta.

Syarifuddin mengatakan pemimpin di pengadilan militer juga turut andil menjaga disiplin di dalam barisan angkatan bersenjata, sehingga setiap pelanggaran terhadap hukum yang dilakukan oleh prajurit dapat diminimalisir dan diselesaikan secara tegas, adil, efisien dan transparan.

Baca Juga: KONI Jateng Dinilai Tidak Transparan, Pengprov TI Jateng Ungkap Keluhan Cabor Soal Pelatda

Untuk itu, dibutuhkan suatu kualitas kepemimpinan yang khas, yang berintegritas tinggi, kemampuan bekerja dalam tekanan, kemampuan komunikasi yang baik, dan keberanian untuk mengambil keputusan sulit ketika diperlukan.

Menurutnya, kepemimpinan di pengadilan militer tidak hanya membutuhkan keahlian hukum yang mendalam, tetapi juga kepekaan terhadap aspek-aspek khusus yang terkait dengan hukum kemiliteran.

Pemimpin di pengadilan militer harus memahami kode etik, aturan, dan tata cara yang berlaku di dalam kehidupan militer, di samping mampu memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan hak asasi manusia.

Baca Juga: Fadil Zon: Masyarakat Tarik Kesimpulan Tidak Komprehensif Kebijakan Publik Bisa Jadi Karena Tidak Transparan Perumusan dari Kebijakan Itu Sendiri

“Seorang pemimpin yang baik bukan hanya dituntut untuk mampu memberikan instruksi dan perintah, namun juga harus mampu memberikan contoh keteladanan yang baik bagi seluruh anggotanya,” tuturnya.

“Petuah lama selalu mengingatkan kita; “The most effective leader is one who leads by example, not just by instructions” (Pemimpin yang paling efektif adalah mereka yang memberikan contoh, bukan sekedar instruksi),”  tegasnya.

Syarifuddin berharap kepada bapak dan ibu yang  dilantik, agar mampu menjalankan fungsi kawal depan (voor post) secara maksimal, dalam rangka mengawasi perilaku dan etika aparatur peradilan militer dalam melaksanakan tugas. Demikian juga kepada para pimpinan pengadilan tingkat banding pada umumnya.

Baca Juga: BPTJ Sosialisasikan Layanan Digital Perizinan yang Lebih Mudah, Transparan dan Cepat

“Saya berpesan, bahwa seorang pimpinan di pengadilan tingkat banding, harus peka terhadap setiap laporan dan pengaduan, atas pelanggaran disiplin dan pelanggaran kode etik, yang berpotensi merusak kehormatan dan nama baik pengadilan,” katanya mengingatkan.

Kepala Pengadilan Militer Utama dan Kepala Pengadilan Militer Tinggi yang dilantik masing-masing : 1. Laksma TNI Ismu Edy Aryanto  SH MH (sebagai Kepala Pengadilan Militer Utama); 2. Laksma TNI Tuty Kiptiani SH MH (sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta); 3. Laksma TNI Hari Aji Sugianto SH MH (sebagai Kepala Pengadilan Militer Tinggi I Medan); dan 4. Brigjen TNI Dr Esron Sinambela  SS SH MH (sebagai Kepala Pengadilan Tinggi III Surabaya)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat