: Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar acara halal bihalal dengan seluruh hakim, panitera dan staf dengan tema “Taburkan Maaf Sucikan Hati Dalam Indahnya Kebersamaan dan Keragaman Silaturahmi”.
Ketua PN Jakarta Selatan, Saut Maruli Tua Pasaribu SH MH memberikan apresiasi kepada awak media yang telah sama-sama memberikan informasi kepada masyarakat secara fair, sehingga PN Jakarta Selatan selalu menjadi yang terbaik dan diterima oleh masyarakat.
“Judul halal bihalal “Taburkan Maaf Sucikan Hati Dalam Indahnya Kebersamaan dan Keragaman Silaturahmi. Ini jadi momen yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan,” kata Saut Maruli Tua Pasaribu, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Gegara tak Bayar Hutang Perusahaan, Caleg Sony Kusumo Dituntut ke PN Jaksel
“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan untuk Kehumasan PN Jakarta Selatan. Kita jalin komunikasi dan koordinasi tetap satu frekwensi pada jalur masing-masing memberikan yang terbaik untuk publik,” Humas PN Djuyamto SH MH menambahkan.
Halal bihalal ini dimeriahkan oleh penceramah Ust Akri Patrio yang didaulat menjadi pemberi tausiyah sekaligus siraman rohani.
Ketua panitia pelaksana halal bihalal, Djuyamto SH MH sangat mengapresiasi kehadiran para awak media dalam acara tersebut. “Kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka ucapan terima kasih kepada awak media khususnya yang telah bersama-sama mengawal penegakan hukum skala nasional,” kata Djuyamto.
Menurut dia, acara halal bihalal ini merupakan tradisi bangsa Indonesia, karena di negara lain tidak ada tradisi seperti ini.
Pada waktu hampir bersamaan PN Jakarta Pusat menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) ke-71 tahun 2024 mengusung tema Hakim Berintegritas Pengadilan Bermartabat, Kamis (25/4/2024).
Ketua PN Jakarta Pusat, Rudi Suparmono mengatakan, suatu hari ketika ulang tahun IKAHI di Mahkamah Angung (MA) pada tahun 2017, Ketua MA masih Pak Bagir Manan, yang mana beliau bukan asli hakim tapi menjabat sebagai Ketua MA. “Pak Bagir Manan tahu persis betapa tidak gampangnya di era revolusi kemudian bisa hakim membentuk organisasi IKAHI yang seperti hari ini kita rayakan. Tidak gampang, sampai berdarah-darah,” ungkap Rudi bercerita.
Baca Juga: Anggota Majelis Hakim PN Jaksel Sakit, Putusan Sengketa Tanah Vihara Hok Tek Tjeng Ditunda
Oleh karena itu, katanya, ketika hari ini IKAHI berulang tahun yang ke-71 apabila anda tidak merasa bangga, mungkin tidak merasa bagian dari IKAHI sudah tanggalkan saja jabatan anda.
Berapa besar pengorbanannya untuk membentuk sebuah organisasi besar, untuk membentuk organisasi dengan situasi dahulu yang sangat sulit, kata Rudi, kemudian melanjutkan, dimana saat ini jauh lebih maju, lebih baik dan lebih hebat oleh sebab itu mari kita siapkan diri kita memeriahkan ulang tahun IKAHI ini.
“Tidak hanya sekedar penampilan menarik tapi maknai juga momentum ulang tahun itu sebagai satu kebijakan, kebajikan yang harus kita terapkan ada kebanggaan suasana kebatinan yang membawa kita untuk tetap menjaga marwah peradilan, di sana kemudian ada pesan moral untuk kita jaga bersama dengan hati nurani kita,” harapnya.***