unescoworldheritagesites.com

Video KKB Aniaya 3 Tukang Ojek Hingga Tewas Sadis - News

 Video KKB Sadis Aniaya Hingga Tewaskan 3 Tukang Ojek (Istimewa)


: Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs  Ahmad Musthofa SH, mengatakan sadis  Video kelompok kriminal bersenjata (KKB) membunuh 3 tukang ojek di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan beredar.

Video tersebut menunjukkan detik-detik anggota KKB menghabisi nyawa korban tukang ojek. Bukan intel TNI atau Polisi seperti dikatakan KKB.

Dalam video beredar, terlihat korban mengenakan jaket warna merah muda sedang ditodong senjata laras panjang, kapak, parang, dan belati. Sekujur tubuh korban juga berlumuran darah.

Baca Juga: Mahasantri IAIN Sorong Solusi Penyelesaian Masalah Sosial

Tampak korban meminta ampun hingga menyembah agar dirinya tak dianiaya. Tapi terlihat beberapa korban dianiaya dengan parang.

Dalam video lainnya, terekam korban sudah tak bernyawa dengan mengenakan mantel dan helm. Anggota KKB kemudian mengatakan bahwa korban merupakan anggota badan intelijen nasional yang bertugas memata-matai keberadaan KKB.

Walau sudah tak bernyawa, korban tetap dianiaya dengan parang. Terlihat pula salah satu anggota KKB menunjukkan senjata laras pendek.

"Video ini kami buat untuk  dipublikasi untuk nasional dan internasional. Selamat menyaksikan," terdengar suara pria dalam video tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Andai Kau Menyadari - Harry Parinting

Sementara dalam video lainnya, KKB membentangkan bendera bintang kejora di atas jenazah korban.

"3 orang ini bukan tukang ojek. Tetapi 3 intel Polri. Jadi kepada Jokowi setop masukkan tukang ojek, tukang bakso atau pedagang ke sini. Kami siap eksekusi," ujar seorang pria dalam video itu.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito membenarkan video yang beredar tersebut. Namun dia membantah tudingan korban merupakan anggota intelijen.

Video yang beredar itu sangat tidak manusiawi. Mereka sangat bejat. Saya tegaskan ketiga korban itu adalah masyarakat sipil.

Baca Juga: Lirik Lagu Andai Kau Menyadari - Harry Parinting

Cahyo menegaskan apa yang dituding kelompok KKB merupakan bagian dari pembenaran atas perbuatan mereka. Menurutnya, pola seperti itu kerap dilakukan ketika membunuh.

"Semua orang tau lah. Setiap mereka membunuh masyarakat sipil selalu katakan itu anggota TNI, Polri atau dikatakan intel yang menyamar. Itu biasa mereka katakan ketika membunuh di Puncak, Intan Jaya atau daerah lain. Itu hanya sebuah pembenaran atas perbuatan bejat yang mereka lakukan," tegasnya.

Untuk diketahui, video yang beredar terkait peristiwa tewasnya 3 orang tukang ojek akibat ulah Kelompok KKB. Ketiga tukang ojek itu tewas dianiaya dan ditembak di Pangkalan Kali Digoel, Distrik Oksem, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (5/12/2022) lalu.

Ketiga korban merupakan warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengadu nasib ke Pegunungan Bintang dengan berprofesi sebagai tukang ojek.

Baca Juga: Dua Nama Maroko di Dunia Ada di Afrika dan Jabar Indonesia

"Ketika tukang ojek yang tewas adalah La Usu (25), Amanzani (42) dan La Ati. Peristiwa penyerangan itu bermula saat para tukang ojek menunggu penumpang," ungkap Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sunarkito, Selasa (6/12/2022) lalu. ***

Sumber: Istimewa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat