unescoworldheritagesites.com

Trade Indonesia Expo (TEI) 2023, Peluang Industri Mebel dan Kerajinan Perluas Pasar - News

Stand HIMKI di pameram.

 
: Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE BSD Tangerang dari 18-22 Oktober 2023 adalah ajang pameran multi produk yang dimiliki Indonesia atau lebih tepatnya Indonesia sourcing. 
 
Berkaitan dengan pameran ini, HIMKI sebagai asosiasi mebel dan kerajinan merupakan industri strategis, yang mempunyai produk mebel dan kerajinan, untuk memperkenalkan ke seluruh dunia. Ini merupakan simbiosis yang baik.
 
HIMKI hadir di pameran TEI di Hall 3 A Nomor 23-24.  Ketua Umum HIMKI Abdul Sobur menerangkan, stand HIMKI sangat ramai disambangi para buyer dari berbagai negara, yang mau mencari produk-produk mebel dan kerajinan. 
 
 
Hadir juga para stakeholder yang berasal dari kalangan pemerintah. Dalam hal ini Kementerian Perdangan, Kementerian Perindustrian, sesama organisasi dan lain-lain. 
 
Melalaui pameran TEI ini, kita memperkenalkan tentang HIMKI sebagai organisasi yang memiliki anggota di bidang mebel dan kerajinan, yang akan berpameran di bulan Maret dan September 2024.
 
Yang akan dihadiri ribuan buyer dan stakeholder. Untuk itu, kita harus membangun komunikasi dan kerja sama dengan mereka dan kita mengundangnya untuk hadir di IFEX.
 
 
Keikutsertaan HIMKI bukanlah hal baru. Sebelumnya HIMKI juga menampilkan produk-produk terbaiknya dari 8 perusahaan yang tergabung dalam Paviliun HIMKI. Seperti dari PT ERLANGGA BNH. (mebel rotan), PT RATTAN ONE (mebel rotan), PT INDOEXIM INTERNATIONAL (mebel kayu), CV DEBOUGH INDONESIA (mebel kayu), PT DECORUS (mebel kayu), PT GLOBAL KRIYA NUSANTARA (mebel & craft), PT. Multidimensi dan FATCRAFT (craft). 
 
Di luar Paviliun HIMKI, terdapat 12 perusahaan, antara lain: PT Home Fashion, PT Belladonna, Solo Rotan, dan lain-lain.
 
Pameran TEI diselenggarakan Kementerian Perdagangan yang bekerja sama dengan EO PT Debindo. Pameran ini dibagi menjadi dua kanal media, yaitu secara fisik yang berlokasi di gedung Indonesian Convention Exhibition (ICE) BSD CIty Tangerang, mulai tanggal 18 – 22 Oktober 2023, dan satu lagi melalui kanal online yang akan berlangsung dari 18 Oktober – 18 Desember 2023. 
 
 
Tahun ini mengangkat tema adalah 'Sustainable Trade for Global Economic Resilience' atau 'Perdagangan Berkelanjutan untuk Pemulihan Ekonomi Global', yang sangat berkorelasi dengan kondisi dunia saat ini. 
 
Merujuk pada informasi resmi, pada pelaksanaan TEI 2022 lalu, nilai transaksi yang didapat mencapai USD15,83 miliar atau lebih dari Rp 248,5 triliun. Di mana 5 pembeli terbanyak berasal dari China, India, Jepang, Mesir, serta Filipina. 
 
Potensi buyer dari luar negeri ini yang mendorong Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), untuk terlibat secara langsung dalam pameran. Keikutsertaan HIMKI dalam pameran ini juga sesuai dengan syarat peserta yang sudah berorientasi ekspor. 
 
 
Di sisi lain, anggota HIMKI didominasi oleh eksportir, yang terbiasa memasok kebutuhan pasar luar negeri. 
 
Alasan keikutsertaan lainnya adalah industri mebel dan kerajinan kini tengah membidik emerging market atau di luar pasar utama, yang tadinya berasal dari Kawasan Eropa dan Amerika Serikat. 
 
Turunnya tren permintaan di kedua wilayah itu berimbas pada terkoreksinya nilai ekspor. Sehingga, mendorong upaya menggeser ceruk pasar yang sebelumnya tidak termaksimalkan. Ceruk pasar ini salah satunya adalah India, dengan pertumbuhan yang sangat pesat. 
 
 
Tahun 2022, pasar furnitur India menyentuh U$ 23,12 miliar dan diperkirakan akan mencapai U$ 37,72 miliar pada akhir tahun 2026 dengan pertumbuhan CAGR 13,37 persen dari tahun 2020-2026. I
 
India adalah negara konsumen furnitur terbesar ke-4 dan pasar furnitur terbesar ke-14 di dunia. Lainnya adalah Afrika selama ini masih belum termaksimalkan dan mulai menjadi bagian dari penetrasi pasar.
 
Tak sekedar India, kawasan Asia lain, seperti China punya potensi untuk ditembus. Meskipun kita ketahui bahwa China merupakan produsen furniture terkemuka dunia. Namun, secara ciri, produk mereka lebih beriorentasi massif atau mass product. 
 
 
Di sisi lain, produk furniture dan kerajinan termasuk home décor asal Indonesia. Untuk ekspor, lebih menitikberatkan pada craftmanship atau desain eksklusif.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat