: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat (hubdat) memberikan apresiasi keselamatan jalan pada puncak Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2023 yang digelar di Jakarta, Sabtu (18/11/2023) dengan tema Teman Sejati (Selamat di Jalan dan Hati-Hati) #Streetsforlife #Rethink Mobility.
Berdasarkan data Korlantas Polri Tahun 2022, sekitar 3-4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan setiap harinya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka kecelakaan adalah dengan melakukan edukasi dan promosi keselamatan jalan melalui PNKJ 2023.
Kegiatan PNKJ sejalan dengan kampanye keselamatan dunia yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) dengan tujuan untuk menurunkan fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas.
“Salah satu isu global dalam bidang transportasi yang dibahas saat ini adalah tentang keselamatan jalan dan low emission mobility terlebih pada masa setelah pandemi tingkat mobilitas orang dan barang tinggi, sehingga berdampak pada jumlah kecelakaan di jalan,” ujar Inspektur Jenderal, Arif Toha Tjahjagama membacakan sambutan Menteri Perhubungan.
Arif menuturkan, saat ini program keselamatan jalan bukan hanya dilakukan oleh Kemenhub, Bappenas, Kementerian PUPR, Polri, dan Kementerian Kesehatan sebagai 5 pilar keselamatan. Namun perlu ada kontribusi dan peran aktif dari berbagai pihak.
“Oleh karena itu, kami mengajak stakeholder baik pemerintah, akademisi dan juga lembaga swadaya masyarakat untuk sama-sama mendukung keselamatan jalan sebagaimana yang kita lakukan pada malam ini dengan memberikan apresiasi kepada insan keselamatan jalan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan budaya keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan,” tuturnya.
Baca Juga: Ditjen Hubdat Sosialisasikan Aspek Keselamatan Berlalu Lintas
Para penerima apresiasi PNKJ 2023 adalah sebagai berikut: Terminal Tipe A yang berperan aktif dalam pemanfaatan fasilitas terminal dalam mendukung Gerakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD): a) Terminal Tipe A Guntur Melati, Garut, BPTD Kelas II Jawa Barat: b Terminal Tipe A Batu Ampar, Balikpapan, BPTD Kelas II Kalimantan Timur.
Pelaksanaan Pekan Keselamatan Terbaik: a) BPTD Kelas II Jambi: b) BPTD Kelas II Kalimantan Timur: c) BPTD Kelas II Kalimantan Selatan.
Lembaga pendidikan Kemenhub yang berperan aktif dalam penelitian dan pengembangan Gerakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD): Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan.
Satuan Pendidikan yang berperan aktif dalam implementasi Gerakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD): a) TK Tridaya Bakti, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat: b) TK Negeri Pembina Tegal Selatan, Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah: c) TK Dharma Wanita Persatuan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Baca Juga: Gandeng Kampus Unhas, Erick Thohir Ajak Generasi Milenial Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas
Pemerintah Daerah yang berperan aktif dalam mendukung Gerakan Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD): a) Pemerintah Kota Yogyakarta, Provinsi D.I. Yogyakarta: b) Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur: c) Pemerintah Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur: d) Pemerintah Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat: e) Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung.