: Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, merenggut nyawa empat korban (manusia) saat terjadi kecelakaan antara bus Putra Sulung dengan Kereta Api Ekspres Rajabasa, Minggu (21/4/2024).
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyebutkan bahwa kecelakaan maut ini terjadi di Perlintasan KM 193+7 Martapura, Minggu pukul 13.00 WIB.
Azhar Zaki Assjari Manager Humas KAI Divre IV Tanjungkarang memastikan seluruh penumpang kereta api Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati selamat kendati terlibat kecelakaan dengan bus Putra Sulung
“Pada kecelakaan ini seluruh kru KA dan penumpang dilaporkan selamat, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka,” katanya.
Baca Juga: Risiko Kecelakaan Kereta Api dengan Pengguna Jalan bakal Minim setelah Dibangun JPO di Stasiun Tenjo
Sedangkan penumpang Bus Putra Sulung ketika KAI Divre IV Tanjungkarang terdapat empat korban jiwa dan sejumlah luka berat dan ringan. Mereka dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Dijelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika Bus Putra Sulung mati mesin atau mogok dan berhenti tepat di tengah perlintasan kereta, sehingga tabrakan pun tak terhindari.
“Masinis kami sudah mencoba menghentikan kereta api, namun karena jarak yang sudah dekat serta laju tonase kereta api bus akhirnya terseret sekitar 50 meter,” ungkapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api, KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin
Kecelakaan ini mengakibatkan perjalanan KA Rajabasa dan KA Kuala Stabas terlambat serta beberapa KA lainnya terpaksa tertahan. Proses evakuasi dinyatakan selesai pada pukul 15.24 WIB sehingga perjalanan KA kembali normal.
Bus Putra Sulung berangkat membawa penumpang dari Belitang Kabupaten OKU Timur dengan tujuan Jakarta. Sementara kereta api penumpang itu berangkat dari stasiun Rajabasa tujuan Baturaja. Saat di perlintasan kereta api Desa Kota Baru OKU Timur, bus dengan kereta api terlibat tabrakan. Bagian tengah badan bus ringsek diseruduk hingga mengakibatkan kerusakan terlihat di sana-sini.***