unescoworldheritagesites.com

Gunakan BLT DBHCHT untuk Usaha, Saldo Tabungan Buruh IHT makin Bertumbuh - News

Para buruh sektor IHT saat menerima BLT DBHCHT di fasilitas produksi Sampoerna Rungkut 2, Surabaya

: Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dibagikan di Jawa Timur mulai dirasakan para buruh sektor industri hasil tembakau (IHT).

Seorang pelinting sigaret kretek tangan (SKT) di Surabaya, Eni Susila (49), terlihat gembira ketika memeriksa saldo tabungannya. Matanya berbinar setelah melihat pergerakan saldo tabungannya meningkat.

Baginya, jalan rezeki bisa berdatangan dari segala penjuru mata angin. Tangannya masih lincah membuka beberapa aplikasi di ponsel pintarnya. Dia membuka marketplace dan memastikan etalase jualannya terus bertambah.

Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023: Naik Podium, Apri/Fadia Harus Puas dengan Medali Perak

Sebelumnya, Eni Susila yang warga asli Sidoarjo ini mengggunakan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau itu untuk memesan pisang dan ketela untuk bahan keripik buatannya.

Karyawan di PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) memang tercatat sebagai salah satu penerima BLT. “Uangnya langsung saya pakai untuk pengembangan bisnis makanan,” ujarnya saat ditemui di fasilitas produksi Sampoerna Rungkut 2, Surabaya, Kamis (24/8/2023).

Selama tiga tahun terakhir ini, ibu dua anak ini mulai mempersiapkan diri untuk menyambut masa pensiun dengan menjadi pelaku wirausaha. Tempatnya bekerja, Sampoerna, juga menyediakan pelatihan kewirausahaan dan literasi keuangan untuk persiapan purna tugas.

Baca Juga: 1050 Pohon Hijaukan Jakarta, Pj Gubernur Heru Tanam Pohon di Pinggir Kali Mookervaart

Tujuannya, agar tetap berdaya dan memiliki sumber penghasilan alternatif saat memasuki masa pensiun. Beruntung, perempuan berkacamata itu ingin tetap produktif dan bisa terus membantu perekonomian keluarganya.

“Alhamdulillah bisa bantu suami dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelasnya.

Eni merasa senang menjadi bagian dari perempuan tangguh yang sudah hampir 30 tahun bekerja di sektor industri hasil tembakau (IHT). Selain memiliki kemampuan untuk melinting, ia dan beberapa temannya juga diajari untuk merintis usaha.

Baca Juga: Telkom Indonesia Tawarkan Kemudahan Pelaku UKM lewat Teknologi AI pada Myindibiz

Dia pun langsung mengawali usahanya dengan membuat keripik. "Semangatnya biar dapur tetap mengepul, jadi kami ingin terus produktif,” ujarnya.

Hal serupa juga dilakukan Sutiah (48). Perempuan tiga anak yang juga berstatus pekerja di HM Sampoerna ini mengaku beruntung ikut menerima BLT ini. Tak mau bersenang-senang, dia gunakan BLT DBHCHT untuk modal usaha.

Berapapun rezeki yang masuk, ia ingin menjadikannya sebagai tambahan semangat dalam membangun usaha kecilnya, minuman herbal.

Baca Juga: Grup Ujung Tombak Melanesia atau MSG Tolak ULMWP Akui Negara Republik Indonesia

Sutiah senang dengan iklim pertemanan serta semangat kerja di IHT. Selama beberapa tahun terakhir ini, dia rutin untuk mendapatkan tambahan skill dalam merintis usahanya.

“Kami diajari cara berproduksi, harus stabil. Ada juga tentang pengemasan yang bagus, serta pemasaran yang baik,” ujarnya.

Sutiah dan Eni Susila merupakan sebagian dari ribuan pekerja di sektor IHT telah menerima BLT. Tambahan bantuan itu ingin dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, memperkuat produk dan menggarap pangsa pasar.

Baca Juga: Pemprov Jawa Timur Bersama Bank Jatim Salurkan Bantuan Langsung Tunai untuk Buruh Pabrik

Dirinya meyakin, dengan semangat yang kuat, maka ruang untuk bisa berkembang semakin terbuka lebar.

“Ibu-ibu itu ulet. Kami saja kalau punya uang Rp100 ribu di dompet bisa dipakai untuk macam-macam peluang. Ini alhamdulillah dapat Rp1,5 juta dari Gubernur Jatim lewat BLT. Jadi bisa saya maksimalkan untuk usaha,” ujarnya.

Seperti diketahui, BLT yang akan disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dialokasikan untuk 9.259 orang, yang tersebar di 54 perusahaan dari 38 kabupaten/kota di Jatim.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat