unescoworldheritagesites.com

Bupati Dico M Ganinduto Janjikan Fasilitas Insentif Pajak Bagi Investor di Kendal Industrial Park - News

Bupati Kendal Dico M Gunandito (tengah) menyampaikan sambutan  pada  acara Kendal Investment Talk  rangkaian HPN 2023  di hotel Mercure  Medan, Sumut, Selasa malam (7/2/2023).

 


: Rangkaian penyelenggaraan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara  dihadirii oleh para Duta Besar (Dubes) negara sahabat.

Kehadiran perwakilan dari negara sahabat diajang HPN ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Pemerintah Kabupaten Kendal agar bisa menanamkan investasinya di Kendal.

Untuk itulah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, BSc mengundang pada Dubes yang hadir di acara HPN ini diacara forum diskusi 'Kendal Investment Talk' yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure, Selasa malam (7/2/2023).

Baca Juga: Bupati Kendal Dico M Ganinduto Jadi Pembicara di Forum Diskusi Potensi dan Peluang Investasi HPN 2023


"Investasi di Kawasan Industri Kendal sampai dengan periode Januari 2023 telah menembus angka USD 2,55 miliar dan menyerap 25.000 tenaga kerja. Melihat besarnya potensi yang ada dan didukung dengan infrastruktur yang memadai serta insentif fiskal dan non-fiskal, Kendal berpotensi menjadi episentrum ekonomi baru di Jawa Tengah yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi daerah dan nasional," ujar Dico M Ganinduto di depan para Dubes negara sahabat.

Seperti diketahui, para Dubes negara sahabat diantaranya Duta Besar Belanda, Polandia, Armenia, Spanyol, Laos, Romania, Perwakilan Taiwan Economic and Trade Office (TETO) dan wartawan media asing maupun nasional.

Ketua Umum  PWI  Pusat Atal S Depari menyampaikan sambutan  Seminar  Kendal Invesment Talk di Hotel Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).
Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menyampaikan sambutan Seminar Kendal Invesment Talk di Hotel Mercure, Medan, Selasa (7/2/2023).

 

 

Baca Juga: Masuk Tiga Brand E-Grocery Terbaik, Ini Kata Pemilik Sayur Kendal Rayhan Christian

 Dalam paparannya Bupati Dico yang didampingi Didit Purbadi, Direrktur PT Kendal Industrial Park menjelaskan Kendal memiliki keunggulan geo-ekonomi karena kawasan tersebut terletak berdekatan dengan Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan
Tanjung Emas, dan dilewati Tol Trans Jawa, Jalur Pantura, serta Jalur Kereta Api Ganda Jakarta-Semarang-Surabaya, selain itu infrastruktur di Kawasan Industri Kendal (KIK) juga terus dikembangkan untuk menunjang tumbuhnya industri dan menarik minat para investor.

“Semoga dalam waktu dekat pengembangan pelabuhan Kendal yang diharapkan untuk menjadi pelabuhan smart logistics serta penunjang penting industri dapat segera diwujudkan, mengingat 70 persen produk di KIK berorientasi ekspor," kata9 Dico M Ganinduto.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo yang turut hadir dalam forum diskusi ini mengatakan, Indonesia menjadi tujuan investasi yang menarik bagi perusahaan Singapura.

Baca Juga: Gandeng Sayur Kendal, Pecel 57 Buka Outlet di Kawasan Nara Kupu Jogya Sediakan Menu Spesial di Akhir Pekan


"Hal ini terlihat dari investasi yang terus mengalir ke Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah. Saat ini Singapura merupakan salah satu negara dengan investasi terbesar di Indonesia, namun demikian kegiatan promosi mengenai
peluang investasi harus terus dilakukan mengingat Singapura merupakan hubungan dengan berbagai perusahaan global memiliki kantor perwakilan di Singapura,” kata Suryopratomo yang akrab disapa Tom ini.

Disamping itu, Didit Purbadi mengatakan, KIK siap menerima para investor yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia apalagi KIK telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus yang tentunya memberikan lebih banyak keuntungan kepada para investor berupa pemberian insentif dan fasilitas tax holiday, tax allowance, kepabeanan dan yang terpenting jaminan ketersediaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan industri.

Kawasan Industri Kendal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong pada November 2016.

Baca Juga: Pengentasan Pengangguran, Sedikitnya 40.000 Warga Kendal Masih Menganggur

Melalui peraturan Pemerintah (PP) No.85/2019 yang dikeluarkan 18 Desember 2019, KIK resmi ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus dan memiliki area pengembangan seluas 2.200 hektare.

Pemerintah Kabupaten Kendal berkomitmen untuk terus menciptakan iklim yang baik bagi pertumbuhan ekonomi maupun investasi lewat kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai pihak, salah satunya melalui program 'Kendal Investment Talk'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat