unescoworldheritagesites.com

Jaksa Agung: Kedepankan Hati Nurani Demi Kepastian Hukum dan Hindarkan Transaksional - News

Jaksa Agung ST Burhanuddin

: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan insan Adhyaksa agar tetap komit, konsisten dengan profesionalismenya menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Dengan begitu, tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga Kejaksaan saat ini terus meningkat sesuai hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei terpercaya dapat dipertahankan.

“Tetap pertahankan trus publik tersebut dan tingkatkan capaian kinerjanya. Sebab, mempertahankan sesuatu yang telah berhasil dicapai jauh lebih sulit daripada saat meraih, karena untuk mempertahankan capaian tersebut diperlukan konsistensi dan komitmen yang kuat dari seluruh jajaran,” ujar Jaksa Agung dalam kunjungan kerjanya secara virtual di jakarta, Senin (2/10/2023).

Jaksa Agung juga menyampaikan beberapa arahan guna meningkatkan capaian kinerja dan tingkat kepercayaan publik Kejaksaan. Antara lain publikasi kinerja dari seluruh satuan kerja, peningkatan profesionalisme dari seluruh jajaran, pentingnya menjaga moralitas dan integritas, serta peran Kejaksaan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.

Baca Juga: Jaksa Agung: Kemegahan Gedung Harus Sebanding Penegakan Hukum dan Tidak Tebang Pilih

Mengenai publikasi kinerja, Jaksa Agung meminta seluruh satuan kerja agar mengoptimalkan publikasi kinerja sesuai Instruksi Jaksa Agung Nomor 1 Tahun 2021 tentang Publikasi Kinerja baik melalui media massa maupun media online.

“Cegah dan lakukan mitigasi terkait potensi pemberitaan yang negatif dalam setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kejaksaan. Antisipasi setiap tindakan yang dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi Kejaksaan,” katanya mengingatkan.

ST Burhanuddin juga meminta seluruh jajaran agar terus meningkatkan profesionalismenya untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara baik dengan dilandasi tingkat pengetahuan analisis yuridis yang terstruktur dan memadai.

Baca Juga: Jaksa Agung Ultimatum: apabila Istri Hidup Bermewah-mewah dan Pamer Kuasa, Jabatan Suami Bisa Dicopot

Menurut orang nomor satu di Kejaksaan RI itu, analisis yuridis yang baik dan komprehensif perlu dilakukan dengan pemahaman terhadap anatomi perkara yang memiliki kompleksitas tinggi. “Dengan begitu setiap potensi kesalahan-kesalahan dalam penanganan perkara dapat tereduksi,” tegasnya.

Jaksa Agung lagi-lagi mengingatkan pentingnya dalam menjaga moralitas/integritas. Untuk itu, jajaran Kejaksaan dituntut agar selalu memiliki sense of crisis yang tinggi dan nurani yang baik, mempunyai kepekaan sosial, serta berperilaku konsisten dengan prinsip etika dan moral yang baik.

Dia meminta jajarannya agar dapat menghindari dari segala perbuatan menyimpang dan tercela, baik di setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. “Seluruh pejabat struktural di seluruh tingkatan agar menjadi role model bagi bawahannya serta melaksanakan fungsi Pengawasan Melekat (Waskat) secara efektif.

Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Beri Pengarahan Kerja Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Kejati Jambi

“Jaga martabat, harga diri profesi serta marwah institusi. Ingat! Saudara sekalian merupakan cerminan wajah Kejaksaan di mata masyarakat,” tegasnya.

Mengenai pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024, Jaksa Agung berharap dapat menjaga netralitas dengan tidak memihak atau berafiliasi dengan partai politk ataupun kepentingan politik manapun. Menurutnya, Kejaksaan sebagai bagian dari Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) turut berperan secara aktif, kolaboratif dan koordinatif dalam setiap penanganan laporan pengaduan tindak pidana pemilu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat