unescoworldheritagesites.com

Ketua KPK Firli Bahuri: Pelaku Korupsi Pengkhiatan Pancasila dan Negara - News

Ketua KPK Firli Bahuri

: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyatakan setiap yang melakukan korupsi atau koruptor adalah pengkhianat Pancasila, negara dan bangsa. Oleh karenanya, setiap anak bangsa, diberi warisan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila-sila yang ada pada Pancasila harus dimaknai seluruh insan KPK, sebagai semangat memberantas korupsi.

"Saya ingin katakan, orang yang melakukan korupsi itu mengkhianati nilai-nilai dari Pancasila," kata Firli Bahuri usai memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila, diikuti ratusan pegawai KPK, di depan Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (1/6/2023).

Dia juga mengingatkan, hari lahir Pancasila perlu dimaknai sebagai energi yang bisa mempersatukan segenap anak bangsa. "Kita memahami, Indonesia bisa seperti sekarang ini karena ada energi yang bisa menggetarkan seluruh anak bangsa," tutur Firli yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat Batak Mandailing.

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan memperingati hari Pancasila jangan hanya dimaknai sebagai kegiatan ceremonial, tetapi sebagai bentuk penghargaan kepada pendiri bangsa di dalam menggali nilai-nilai universal bangsa-bangsa di dunia seperti nilai Ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai demokrasi dan nilai keadilan sosial.

Baca Juga: Masa Jabatan KPK Diperpanjang, Firli Bahuri Tetap Fokus Tak Beri Celah bagi Koruptor

“Yang terpenting bagi kita sebagai anak bangsa bagaimana mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam penegakan hukum;  konsep penegakan humanis yang kita laksanakan di Kejaksaan tidak lain mengangkat nilai kemanusiaan di samping ilai keadilan itu sendiri sebagai sendi dasar dalam aktualisasinya di lapangan, penegakan hukum itu harus memiliki roh Pancasila di dalam-Nya,” kata ST Burhanuddin sebagaimana dikutip dari siaran pers Puspenkum Kejaksaan Agung.

Sedangkan Wakil Jaksa Agung Sunarta mewakili Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk masyarakat maupun seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kejaksaan Agung RI, terkait hari Pancasila.

Sunarta menyebutkan Presiden RI Jokowi berharap agar kita semua selalu mengingat pentingnya gotong royong dalam membangun peradaban yang maju dan berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan global.

Baca Juga: Srikandi Golkar Endang Maria Tegaskan Komisi VIII DPR RI Dukung KPK Bersih-bersih Koruptor Bansos

“Gotong royong merupakan semangat yang melekat pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Semangat ini memupuk perasaan gotong royong, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama,” demikian Presiden dalam pesannya sebagaimana dikutip Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Kamis (1/7/2023).

“Gotong royong mengajarkan kita untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, tanpa memandang perbedaan sosial, agama atau budaya. Dalam konteks membangun peradaban, gotong royong memegang peranan yang sangat penting,” katanya mengingatkan,

Peradaban yang maju dan berkelanjutan, membutuhkan partisipasi aktif dari setiap individu. “Kita tidak bisa mengandalkan hanya satu pihak atau kelompok untuk mencapai tujuan kita. Melalui semangat gotong royong, kita dapat membangun landasan yang kokoh dan menyeluruh untuk mewujudkan peradaban yang adil dan lestari,” tegasnya.

Juga ditekankan, tidak hanya dalam kerangka nasional, gotong royong juga sangat penting dalam pembangunan global. Di zaman yang semakin terhubung ini, negara-negara saling bergantung dan saling mempengaruhi.

Baca Juga: Terpidana Diduga Mafia Tanah dan Koruptor Dijebloskan ke dalam Bui Jelang Idul Fitri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat