unescoworldheritagesites.com

Intensifkan Pengusutan Dugaan Korupsi di Kemenkominfo, Penyidik Lakukan Penggeledahan - News

Kementerian Komunikasi dan Informatika

 

 

: Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung mengintensifkan penyidikan kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo tahun 2020- 2022.

Selain gencar memeriksa saksi-saksi, tim penyidik juga melakukan penggeledahan dengan menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik penting terkait kasus tersebut.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Kuntadi, Senin (7/11/2022), menyebutkan tim jaksa penyidik pidana khusus kembali melakukan penggeledahan di dua tempat yaitu kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Tahun 2021 Kabupaten Sorong Terima 174 BTS

Kuntadi menyebutkan dokumen-dokumen dan barang-barang bukti yang telah disita kini sedang dan telah dilakukan pendalaman oleh tim jaksa penyidik.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum)  Kejaksaan Agung Ketut Sumedana menyebutkan, penggeledahan di kantor PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical karena mereka penyedia infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo pada 2020-2022.

"Penggeledahan dilakukan kepada yang bersangkutan karena merupakan vendor dari penyediaan proyek tersebut," ungkap Ketut Sumedana, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: 8 Orang Tewas, Menkominfo Kecam Penembakan Pekerja Perbaikan BTS Di Papua

Tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung memutuskan untuk meningkatkan status penanganan perkara dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur BTS di Kemenkominfo ke tahap penyidikan pekan lalu. Penyidik melakukan hal itu setelah gelar perkara dan memeriksa sekitar 60 orang saksi.

Lima paket proyek yang ditangani BAKTI Kemenkominfo itu berada di wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terpencil), seperti Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, dan NTT.

Berdasarkan hasil penelusuran, proyek tersebut diinisiasi sejak akhir 2020 dan terbagi dua tahap dengan target sebanyak 7.904 titik blankspot serta 3T hingga 2023. Tahap pertama, BTS berdiri ditargetkan pada 4.200 lokasi rampung 2022 dan sisanya diselesaikan di 2023. Namun menjadi terkendala akibat terbelit dugaan korupsi.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat