: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan jajarannya untuk membangun budaya kerja yang optimis, positif dan profesional dengan semangat perbaikan dan kinerja baik.
“Sebagai penegak hukum pertanggung jawaban kerja bukan hanya kepada pimpinan, tapi juga kepada masyarakat,” kata ST Burhanuddin di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu di Bengkulu, Selasa (15/11/2022).
Jaksa Agung mengingatkan, tidak ada kata lain jaksa harus merangkul dan bermanfaat bagi masyarakat bukan saja dalam bidang penegakan hukum tetapi juga di bidang sosial kemasyarakatan.
Untuk itu, dia menyarankan agar menjauhi gaya hidup hedonisme karena jajarannya hanyalah pelayan masyarakat. “Sekali lagi kita hanya pelayan masyarakat, dimana secara hakikatnya tugas kita melayani masyarakat,” tuturnya.
Maka itu, kata dia, sudah sepatutnya jajaran Kejaksaan sebagai abdi negara harus memberi contoh sikap, adab, etika serta bijak menggunakan media sosial dan turut mensosialisasikan kebijakan pemerintah maupun institusi.
Baca Juga: Jaksa Agung Minta Jajaran Kejaksaan Lakukan Penanggulangan Resesi Bersama Rakyat
ST Burhanuddin juga mengatakan menjaga marwah Kejaksaan bukan hanya tanggung jawab pimpinan, tapi juga setiap insan Adhyaksa memiliki kewajiban untuk menegakkan integritas, disiplin dan berkinerja yang baik dengan program humanis adalah skala prioritas Kejaksaan saat ini.
Jaksa Agung menyampaikan peran pengawasan internal diefektifkan yakni pengawasan melekat yang fungsinya bukan untuk mencari kesalahan.
“Tapi menegakkan standar akuntabilitas dan integritas insan Adhyaksa sehingga dalam pelaksanaan tugas-tugasnya harus mampu melakukan evaluasi terhadap kinerja satuan kerja di daerah," tuturnya.
Di bagian lain, Jaksa Agung meminta Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Intelijen, dan Kasi Penerangan Hukum serta Kejaksaan Negeri memberikan dukungan penuh untuk publikasi.
Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Terus Berjuang Tegakan Hukum Berkeadilan Substantif Bagi Masyarakat
"Jangan segan-segan mempublikasikan capaian kinerjanya. Sebab, seribu kali saudara meraih kesuksesan tidak ada artinya jika tidak saudara publikasikan. Bisa-bisa saudara akan dianggap belum bekerja, karena masyarakat tidak mengetahui apa yang saudara kerjakan. Oleh karena itu manfaatkan sarana dan prasarana yang saudara miliki untuk mempublikasikan capaian saudara,” ujarnya.
Namun Jaksa Agung lagi-lagi mengingatkan bahwa seluruh jajaran hanya pelayan masyarakat. “Sebagai pelayan masyarakat, dimana secara hakikatnya tugas kita itu melayani masyarakat, sehingga sudah sepatutnya sebagai abdi negara kita harus memberikan contoh sikap, adab, etika serta bijak dalam menggunakan media sosial dan di samping itu sudah sepatutnya kita turut mensosialisasikan kebijakan pemerintah maupun institusi,” ujarnya.