unescoworldheritagesites.com

Dari Ratusan Pendaftar, Terpilih 100 UMKM Jadi Binaan BI Solo - News

Kepala BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat bersama sejumlah pelaku UMKM binaan BI (Endang Kusumastuti)

: Sebanyak 100 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Solo Raya terpilih sebagai binaan atau mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo. Ke-100 pelaku UMKM itu terpilih dari hasil kurasi dari 396 UMKM yang mendaftar.

100 UMKM terpilih berdasarkan lima kategori, yakni UMKM digital, UMKM hijau, UMKM potensi ekspor, UMKM IKRA (industri kreatif syariah) serta wirausaha muda.

"Ini peningkatan capacity building. Ada yang sudah bisa membuat laporan keuangan yang baik lalu kemudian juga ingin berkembang dengan pesat dan ini menjadi tantangan tersendiri. Mereka yang selama ini juakan offline, ingin lebih memperluas dari pasarnya dengan mengakses pasar-pasar digital," jelas Kepala BI SoloDwiyanto Cahyo Sumirat, di sela acara Onboarding UMKM Soloraya 2024 Digitalisasi UMKM Solo UMKM Tambah Jago Lan Raharjo, di Novotel Solo, Kamis (13/6/2024).

 Baca Juga: Luncurkan Enam Produk Baru Hasil Inovasi Riset, Phapros Tunjukkan Komitmen Pertumbuhan Bisnis

Pelaku UMKM yang lolos mendapat pembekalan dari BI Solo. Pembekalan tersebut diantaranya bagaimana cara masuk ke pasar digital. Selain itu juga bagaimana metode go green bisa menjadi posisi tawar.

 "UMKM yang siap ekspor itu akan dibekalil  dengan pengetahuan kira-kira kalau mau masuk di pasar negara tertentu apa aja preferensi marketing seperti apa itu. Juga mendekatkan lagi agregator kira-kira itu seperti apa yang dibutuhkan," jelasnya lagi.

Selain itu, UMKM yang sudah ekspor juga harus siap dengan peningkatan kapasitas produksinya. Untuk meningkatkan produksi, dibutuhkan modal dari perbankan.

 Baca Juga: Hewan Kurban untuk Masyarakat Lombok dari Rannya dan HBK Peduli

"Melalui program ini mereka tahu  bagaimana cara modal perbankan mudah diakses," katanya.

Dwiyanto mengatakan apa yang dilakukan BI Solo tersebut tidak sebatas pada pelatihan saja. Tetapi, mereka juga akan diikutkan untuk memgikuti pameran di event-event tertentu.

Salah satu pelalu UMKM, Fahmi Rachmadan Putra, pemilik usaha Rachma Jaya Woodcraft, mengatakan dirinya tertarik mendaftar untuk mengikut program dari BI tersebut untuk mengembangkan usahanya.

 Baca Juga: Pinjol Ilegal dan Judi Online, Jadi Tantangan OJK Untuk Membarantas

"Tahu infonya dari grup, kemudian saya mendaftar dan ada proses kurasi ditanya omzet, laba rugi, jumlah karyawan,hingga prospek usahanya," kata Fahmi yang menggeluti usaha pembuatan kandang kelinci dan kucing itu. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat