unescoworldheritagesites.com

Penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung Intensifkan Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Korporasi CPO - News

Kejaksaan Agung

: Tim penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung mengintensifkan  penanganan dugaan korupsi korporasi Crude Palm Oil (CPO). Sampai 18 Juli 2023, tim penyidik telah melakukan penyitaan dan penggeladahan di 7 lokasi  di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan, untuk menguatkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan tim penyidik telah melakukan penyitaan terhadap  56 unit kapal (26 kapal milik PT PPK, 15 milik PT PSLS, dan 15 milik PT BBI), 1 (satu) unit Airbus Helicopter Deutschland MBB BK-117 D2 (pemilik PT PAS), dan 1 (satu) unit pesawat Cessna 560 XL (milik PT PAS).

Selain itu,  tim penyidik juga  melakukan pemblokiran untuk tidak memberikan pelayanan penerbangan terhadap 1 (satu) unit helikopter jenis Bell 429, nomor registrasi: 2946, nomor pendaftaran: PK-CLP, nomor serial: 57038, milik PT MAN.

Baca Juga: Tiga Korporasi Diduga Terlibat Korupsi Fasilitas Ekspor Minyak Goreng Ditetapkan sebagai Tersangka

Satu (1) unit helikopter jenis EC 130 T2, nomor registrasi: 3460, nomor pendaftaran: PK-CFR, nomor serial: 7783, milik PT MAN.

Masih dalam rangka menguatkan hasil pemeriksaan dan pengusutan yang dilakukan atas kasus itu, tim penyidik Kejaksaan Agung juga telah menggeledah tujuh kantor perusahaan terkait kasus ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil yang diduga telah merugikan negara hingga Rp6,7 triliun.

Baca Juga: Program Halo Polisi, Dirbinmas Polda Metro Jaya, Sambangi Pos Kamling RW 010 Karang Anyar, Jakarta Pusat

Ketujuh perusahaan tersebut yakni PT WNI, PT MNA, PHG, PT MM, PT PAS, PT ABP, dan kantor cabang Bank BCA, semuanya berlokasi di Medan, Sumatera Utara. "Ada tujuh kantor yang sudah dilakukan penggeledahan," ujar Kapuspenkum Ketut Sumedana, Selasa (18/7/2023).

Sejauh ini,  Ketut Sumedana mengungkapkan bahwa penyidik telah memeriksa 17 saksi terkait tiga tersangka konsorsium yang sudah ditangkap sebelumnya, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

Baca Juga: Tahun Baru Islam, BaznasTeguhkan Komitmennya Menjadi Lembaga Utama Sejahterakan Umat

Dalam kaitan itulah Kejaksaan Agung memanggil Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebagai saksi dalam kasus ini, tetapi mangkir dari panggilan tersebut tanpa memberi alasan hingga penyidik Kejaksaan Agung bakal menjadwal ulang pemanggil Airlangga pada Senin, 24 Juli 2023.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat