unescoworldheritagesites.com

Sukses Manfaatkan Dunia Digital: Jangan Cepat Puas Dan Harus Tetap Upgrade Diri - News

Seminar Literasi digital didukung Kementerian Kominfo dan DPR RI  (Sadono )

 

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema “Menjadi Wirausaha yang Handal melalui Platform Digital”. Ada tiga narasumber yakini  Dr. H. Jazuli Juwaini, M.A. yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI, kedua Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc (Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI) serta  Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si (Dekan FISIP Untirta), melalui platform zoom meeting.

Dalam siaran persnya, Rabu (13/4/2022), disebutkan bahwa Seminar Literasi Digital didukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya,   untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Jazuli Juwaini dalam paparanya menyampaikan bahwa, di era teknologi digital, dunia berkembang begitu pesat dan informasi tidak dapat lagi tersekat, begitu mudah terakses setiap informasi yang ada di belahan dunia dengan berbagai macam teknologi atau alat komunikasi yang digunakan, dimana saja dan kapan saja. Tentu ada manfaat dan hal negative di dalamnya. "Untuk itu, hal yang penting yakni bagaimana kita mampu menangkap peluang di era digital ini serta teknologi membuat masyarakat bukan hanya sebagai objek pasar. Salah satu standar kualitas sumber daya manusia yakni dilihat bahwa masyarakat memiliki tingkat keilmuwan yang tinggi," kata Juwaini. 

Baca Juga: Seminar Literasi Digital, Wirausaha Kuat Sama Dengan Bangun Kemandirian Dan Entaskan Kemiskinan

Berdasarkan data, sebanyak 202,6 juta aktif masyarakat menggunakan internet. "Kita sebagai sumber daya manusia yang memiliki kualitas baik, seyogyanya  mengakses hal-hal yang bermanfaat, guna meningkatkan kualitas diri. Hari ini, orang dapat berbelanja, belajar dengan efisien dan efektif karena begitu banyak kemudahaan yang ada. Setiap dari kita, harus dapat menjadi pengguna yang cerdas untuk menciptakan kreativitas, bukan hanya menjadi penonton apalagi menjadi korban. Jemput kesuksesan dengan memanfaatkan dunia digital, namun jangan cepat puas, harus terus mengupgrade diri secara baik, sehingga kita tidak melewatkan peluang bonus demografi yang ada, khususnya bagi para mahasiswa yang menjadi insan terdidik," kata anggota dari F-PKS ini.

Baca Juga: Tumbuhkan Jiwa Entrepreneur Muda, DPR: Harus Singkirkan Pengkotak-kotakan Usaha Dengan Pendidikan

Pembicara kedua  Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. menyampaikan bahwa, pesatnya perkembangan teknologi karena adanya covid 19, menjadikan hadirnya teknologi digital kian membuat kita terus beradaptasi dengan perubahan yang pesat. Aktifnya penggunaan sosial media dan teknologi harus diimbangi dengan aktifitas literasi digital agar tetap berimbang. Saat ini, 3.9 dari skala 5 bermakna literasi digital harus senantiasa ditingkatkan. Dalam rangka perkembangan manusia, Kementrian kominfo sebagai garda terdepan untuk memimpin perkembangan komunikasi, bekerja sama dengan pihak terkait membuat aktivitas 4 pilar. Peningkatanan literasi digital sangatlah pesat, sehingga diharapkan terciptanya talenta baru. Semakin digital semakin maju. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia.  

Narasumber ketiga, Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si  menjelaskan bahwa, masyarakat tetap bisa memaksimalkan bonus demografi tanpa menghilangnya jati diri  sebagai bangsa. Masuknya dunia ke era digital, diharapkan kita dapat menguasai pasar, jangan justru tidak berdaya. Di Indonesia dengan kekayaan alam yang berlimpah harus membuat kita menjadi berdaulat. Dengan kekayaan alam yang dimiliki seharusnya Indonesia sudah lebih maju.

Tumpuannya yakni pada para pemuda, dengan menangkap peluang yang ada berbasis kearifan lokal. Di era digital dalam konteks membangun sumber daya manusia. Berbagai bentuk aset wilayah kita saat ini sangat kaya, tetapi bagaimana cara agar generasi hari ini menjadi kekuatan di era digital ini. Kearifan lokal secara konseptual bermakna sebagai pelajaran hidup, berwujud aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal untuk menjawab masalah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, sedangkan hasil kebudayaan masyarakat daerah berupa kesenian, bahasa, bangunan, kuliner, budaya kebiasaan dan ojek wisata serta kekayaan alam. Hal inilah yang dapat dikembangkan dari segala aspek pada semua hal tersebut, yakni menangkap peluang-peluang yang dapat dimodifikasikan. Menjadi manusia kreatif yakni bagaimana kita dapat bekerjasama, berkarakter, berkolaborasi dan terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Kita harus mampu peka dengan kebutuhan masyarakat. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat