unescoworldheritagesites.com

Presiden Jokowi Minta Kejaksaan Agung dan Polri Bersihkan ke Dalam Kemudian Lembaga Lainnya - News

salah satu harta yang dipamerkan anak mantan pejabat DJP Rafael Alun

 

: Imbas dari penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo kepada DL begitu lebar dan luas. Bukan soal keganasan dan kesadisan dalam peristiwa itu saja yang mencuat, tetapi kekayaan-kekayaan jumbo pejabat.

Lebih dari itu, kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga dipertanyakan dan diprotes anak buahnya. Sri Mulyani dituding melindungi pengemplang atau penilep pajak.

Ditambah lagi adanya pejabat dinilai pamer kekayaan, mendorong Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas dugaan pengemplangan pajak atau asal-usul harta pejabat yang pamer kekayaan tersebut.

Dalam sidang Kabinet Paripurna terkait Rencana Kerja Pemerintah tahun 2024, Kamis (2/3/2023), Jokowi mengatakan, bagaimana rasa kecewanya masyarakat terhadap aparat negara, mengingat aparat negara bertugas memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat.

"Pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik. Perilaku aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, pamer kekuataan, pamer kekayaan hedonis," kata Jokowi.

Baca Juga: Anak Lakukan Penganiayaan, Sang Ayah Pejabat DJP Terseret Diperiksa LHKPN-nya

Jokowi juga meminta kepada seluruh jajaran menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan para bawahannya, untuk memberikan ketegasan apa saja yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan sebagai abdi negara.

"Polri maupun di Kejaksaan Agung, dan aparat hukum lainnya benahi dulu di dalam, selesaikan dan bersihkan kementerian atau lembaga lainnya," ujarnya.

"Kepada bawahan, jangan pamer kekuasaan, jangan pamer kekayaan. Apalagi sampai dipanjang di IG, di media social, sangat tidak pantas," kata Jokowi mengingatkan.

Gaya hidup mewah pejabat Ditjen Pajak Eselon III Rafael Alun yang memiliki harta Rp 56,1 miliar di dalam LHKPN, dan gaya hidup mewah, pamer harta (flexing) yang dilakukan Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto lewat akun instagramnya mendapat sorotan.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati sebagai pimpinannya memutuskan untuk mencopot jabatan Rafael Alun dan Eko Darmanto sambil diperiksa lebih lanjut oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu.

Sementara, warga tak percaya pemilik awal Jeep Rubicon Rafael Alun Trisambodo adalah Ahmad Saefudin. Sebab, Ahmad tinggal di gang sempit dan bekerja sebagai cleaning service.

Baca Juga: PKS Untuk Mensinergikan Kinerja Penyidik DJBC/DJP Dengan Penuntut Umum Kejaksaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat