unescoworldheritagesites.com

Pembunuh Angeline Nathania Mahasiswi Ubaya Ingin Kuasai Mobil Korban - News

Pembunuh Angeline Nathania Mahasiswi Ubaya Ingin Kuasai Mobil Korban (Istimewa)



: Terkadang orang tidak hati-hati dalam memilih seseorang menjadi teman atau sahabat.

Padahal  orang baru dikenal karena keahlian tertentu seharusnya butuh kehati-hatian untuk tidak terlalu dekat dengannya.

 Sudah banyak peristiwa pembunuhan yang  dilakukan oleh orang yang belum lama dikenal korban.

Contoh Angeline Nathania, mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) dibunuh dan jasadnya ditemukan dalam koper.

Baca Juga: Didukung PT KPI RU VII Kasim, SD YPK Klayas yang Vakum Bertahun-Tahun Kini Gelar Prosesi Wisuda Pertama Kali

Korban ternyata dibunuh oleh guru les musiknya sendiri. Kini, pelaku sudah ditangkap polisi.

Motif pembunuhan tersebut juga sudah diungkapkan polisi.

Kronologi Pembunuhan Angeline Nathania.
Angeline Nathania atau AN dibunuh oleh guru les musiknya yang berinisial R.

Angeline Nathania adalah mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Surabaya (UBAYA) angkatan 2020.

Korban AN meninggal karena dicekik, kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke jurang Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto.

<span;>Peristiwa ini bermula saat AN meninggalkan rumah sejak 3 Mei 2023 dan pergi pamit kuliah.

Namun, AN tidak pulang ke rumah selama dua hari hingga orang tuanya melapor ke polisi.

Saat  dilaporkan hilang, AN membawa mobil Mitsubishi Xpander warna abu-abu dengan nopol L 1893 FY.

"Dilaporkan orang tuanya pada 5 Mei, pengaduan bahwa anaknya hilang pada saat pamit pergi dari rumah untuk kuliah," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Kamis (8/6/2023).

Setelah menerima laporan itu, Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan. Mereka menerima informasi bahwa korban berada di salah satu apartemen di Surabaya.

Kemudian, polisi mendapat petunjuk rekaman CCTV di apartemen tersebut. Polisi lantas mengidentifikasi siapa sosok yang bersama AN di apartemen itu.

"Saat kami pantau di CCTV itu yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," ungkap Mirzal.

Selanjutnya, polisi melacak keberadaan R. R ditemukan di Mojokerto pada tanggal 6 Juni.

"Semua terkait dengan mobil apapun identitas korban sudah hilang. Kami mendalami dan meminta keterangan momen terakhir saat yang bersangkutan bersama korban," lanjut Mirzal.

Saat diinterogasi, R mengaku telah membunuh AN. Mirzal menjelaskan R mencoba menghilangkan jejak usai membunuh.

Baca Juga: Tahukah Anda Kenapa Nyamuk Senang Berdengung di Telinga Manusia

"Mungkin karena sudah namanya perbuatan pidana apalagi menghilangkan nyawa, dia tergerak untuk memberi tahu kalau sudah membunuh korban. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Pacet," ungkap Mirzal.

Polisi lalu mendatangi lokasi pembuangan mayat di Pacet. Saat itu posisi jenazah ada di jurang sedalam 20 meter dan sulit dikenali.

"Kondisinya sudah sulit untuk dikenali, artinya kami berupaya untuk menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada keluarga apakah benar jenazah itu putrinya. Kami dibantu teman-teman dari Polsek di Mojokerto (mengevakuasi jenazah)," sebut Mirzal.

Pelaku Diamankan Polisi

Pria berinisal R tega membunuh Angeline Nathania, mahasiswi Universitas Surabaya (UBAYA) angkatan 2020. R telah diamankan oleh polisi.

"Saat ini pelaku sudah diamankan, iya (mengakui membunuh). Dari hasil penyelidikan pelaku berinisial R. Ditangkap di daerah Pacet, Mojokerto," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.

Baca Juga: Si Pencuri alat Pengeras Suara Pada 5 Gereja di SBB dan Kota Ambon Maluku Dibekuk Polisi

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce menyebut R merupakan guru les musik korban. R adalah warga Surabaya.

"Pelaku guru les (musik) korban," katanya, Kamis (8/6/2023).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan alasan R membunuh Angeline Nathania, mahasiswi UBAYA. R mengaku sakit hati dengan AN, lalu mencekik leher korban hingga meninggal dunia.

"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ucap Mirzal.

Selain itu, Mirzal menyebut R juga ingin menguasai harta korban. Ia mengatakan, mobil Xpander milik AN dibawa lari oleh R dan digadaikan.

"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," imbuhnya.

Mirzal mengatakan AN bukan korban mutilasi. Pembunuh berinisial R memasukkan tubuh korban secara utuh ke dalam koper.

Baca Juga: Thomas Matulessy Pahlawan Nasional Asal Maluku Berani Lawan Penjajah Akhirnya Mati di Tiang Gantung

"Kondisi tertutup (kopernya), jadi jenazah dimasukkan ke koper dalam kondisi tertutup, bukan dimutilasi, tapi utuh dimasukkan dalam koper tapi kondisi utuh," jelasnya.

Jadi rupanya guru les AN itu belum lama dikenalnya. Tapi sudah dianggap sebagai sahabat
yang dapat dipercaya.

Klimaksnya AN dibunuh guru lesnya sendiri orang lain. Yang terlanjur dianggap sebagai keluarga sendiri. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat