unescoworldheritagesites.com

Jaksa Agung ST Burhanuddin Ingatkan Jajaran agar Tingkatkan Penyuluhan Bahaya Narkotika - News

Jaksa Agung ST Burhanuddin saat di Kejari Mataram, NTB.

 

 

: Jaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejaksaan Negeri Lombok Timur untuk menjadikan permasalahan narkotika dan perlindungan anak sebagai tema kegiatan penyuluhan dan penerangan hukum.

Hal itu dikemukakan Jaksa Agung saat mengadakan kunjungan kerja di Kejari Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (28/11/2022). Dia mengingatkan pendekatan di masyarakat seperti dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dalam rangka penegakan hukum, perlu menjadi perhatian guna melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika dan pentingnya perlindungan terhadap anak di Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Pelajar SMAN 40 Jakarta Sambut Antusias Penyuluhan Hukum JMS Kejari Utara

“Penyuluhan dan penerangan hukum di Lombok Timur diharapkan berlangsung aktif khususnya di desa, sekolah, dan pondok pesantren sehingga dapat mengeliminir tindak pidana dimaksud. Kita harus peka dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menjawab persoalan hukum di tengah masyarakat,” ujar Jaksa Agung didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati)  Nusa Tenggara Barat, Kepala Biro Kepegawaian, Kepala Biro Umum, Kepala Pusat Penerangan Umum, Asisten Khusus Jaksa Agung, dan Asisten Umum Jaksa Agung.

Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur Efi Laila Kholis menyampaikan bahwa setiap bulan, sekitar 25 perkara ditangani dimana kasus paling menonjol narkotika (25 persen) dan perlindungan anak (15 persen).

Selanjutnya di Kejari Mataram, Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke setiap ruangan pantau kebersihan serta kedisiplinan pegawai. Burhanuddin mengingatkan agar pelayanan kepada masyarakat jangan sampai kendur dan meminta untuk membuat program-program kemasyarakatan yang menyentuh dan bermanfaat serta berkelanjutan.

Baca Juga: Pelajar SMAN 41 Jakarta Antusias Ikut Penyuluhan Hukum Dari JMS Kejari Jakut

"Bangun kreativitas dan jangan sampai membosankan. Hal yang paling penting adalah ciptakan kesan bahwa Kejaksaan ada di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.

Jaksa Agung mengatakan bahwa karakteristik masyarakat Mataram yang religius, majemuk, harmonis, ramah, unggul, dan mandiri, menjadikan program unggulan Kejaksaan yang humanis seperti Rumah Restorative Justice, Rumah Rehabilitasi, dan Jaksa Menjawab dapat diterima dengan baik dan hadir di tengah-tengah masyarakat.

Jaksa Agung juga menyempatkan diri berdialog dengan para pegawai di Kejaksaan Negeri Mataram serta menitipkan pesan untuk “jangan pernah berhenti mencintai institusi ini karena kalian dan keluarga hidup dari sini. Mengabdilah tanpa lelah, tanpa pamrih, dan selalu menerapkan pola hidup sederhana sebagai penegak hukum”. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat