unescoworldheritagesites.com

Kinerja KPK Meningkat Tajam Tetapi Perilaku Korupsi Masih Sangat Memprihatinkan - News

Ketua KPK Firli Bahuri

 

:  Penyelamatan kerugian negara akibat tindak kejahatan korupsi semakin menguat belakangan ini dalam hal upaya pemberantasan korupsi yang sampai saat ini seolah tiada habi-habisnya. Maka untuk itu dilakukan penyitaan kemudian lelang barang eks gratifikasi dan barang bukti dari tindak kejahatan yang menggerogoti keuangan negara tersebut.

Dalam rangka menekan kerugian Negara pula KPK bersama Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) mengadakan lelang barang eks gratifikasi, sekaligus memperingati puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2022. Lelang barang eks gratifikasi ini dilakukan secara elektronik dan meliputi 15 barang seperti sepeda lipat, gitar akustik, tas kulit, jam tangan, sepatu, kain batik, parfum dan logam mulia.

“Ini bagian dari upaya bersama kita untuk mewujudkan pelayanan publik yang bersih, profesional dan berintegritas sekaligus menyelamatkan kerugian negara,” ujar Jubir KPK Ali Fikri, Jum'at (9/12/2022).

Sampai dengan akhir November 2022, kata Fikri, lembaga antirasuah telah menerima 3.441 laporan gratifikasi. "Sebanyak 1.478 laporan di antaranya telah diputuskan menjadi milik negara," ungkapnya.

Baca Juga: Meski Telah Ditahan KPK, KY Tetap Lakukan Penegakan Etika Terhadap Gazalba Saleh

Dari laporan gratifikasi yang diputuskan menjadi milik negara tersebut, sekitar 300 item merupakan objek barang gratifikasi bukan uang. "Hasil lelang tentu saja disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan dan dapat digunakan untuk pembangunan dan belanja negara,"  tuturnya.

Pihaknya (KPK), katanya, mengapresiasi seluruh penyelenggara negara, pegawai negeri termasuk pegawai di BUMN/ BUMD yang turut serta dalam menegakkan integritasnya dengan menolak gratifikasi dan melaporkan gratifikasi yang diterimanya ke KPK. “Lelang ini juga diharapkan dapat menggaungkan informasi dan edukasi untuk bersama-sama melawan korupsi dengan kolaborasi antarelemen masyarakat,” tuturnya.

Selain gratifikasi, KPK Firli Bahuri menyebutkan Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tahun 2022 nilai IPAK 3,93 meningkat 0,05 dari tahun 2021 3,88 persen. “Budaya antikorupsi semakin terbentuk di masyarakat. Semakin tinggi nilai IPAK (mendekati 5), semakin tinggi budaya antikorupsi. Sebaliknya, semakin rendah nilai IPAK (mendekati 0) semakin permisif terhadap korupsi,” tutur Firli, Jum'at (9/12/2022).

Baca Juga: Penyidik KPK Masih Mengembangkan Kasus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron
Firli menyebutkan KPK sudah melakukan 28 kajian, terdiri dari 11 kajian terkait dengan tata kelola yang baik di bidang energi, tujuh kajian terkait dengan pengelolaan keuangan negara, empat kajian tentang infastruktur, dua kajian terkait pengadaa, dua kajian terkait bantuan pemerintah, satu kajian terkait dengan pendidikan dan satu kajian terhadap layanan publik.

Selama tahun 2022 , KPK, kata Firli, telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara dari tindak pidana korupsi tahun 2022 sebesar Rp 57,9 triliun. Naik Rp 11,4 triliun dari tahun 2021 sebesar rp 46,5 triliun.

“Penyelamatan keuangan negara tahun 2022 sebesar 57,9 triliun. Terdiri dari penertiban aset pemerintah (68.470 unit aset) senilai 52,25 triliun. Ditambah optimalisasi pendapat daerah (PAD) sebesar Rp 5,69 triliun,” ungkap Firli.

Mengenai capaian kinerja terkait asset recovery, hingga November 2022, Firli menyebutkan asset recovery yang dilakukan KPK sudah mencapai Rp 494,54 miliar atau 348,98 persen melebihi target.

"Asset recovery kita  tahun 2022 sebesar Rp 494 miliar. Jauh melampaui target, karena targetnya hanya Rp 141,7 miliar," tutur Firli.

Baca Juga: Kamarudin Simanjuntak Minta KPK Periksa LHKPN Oknum Jaksa Saat Jamwas Selidiki Dugaan Pemerasan

Asset recovery pada 2022 ini melebihi target mencapai 348,98 persen. Capaian ini melebihi dari tahun lalu. Di mana pada 2021 capaian asset recovery sebesar Rp 416,96 miliar dari target Rp 141,7 miliar. Sehingga, capaian 2021 juga melebihi dari target mencapai 294,25 persen.

Kendati kinerja KPK jauh melampaui target, ke depan Firli Bahuri lebih fokus memiskinkan para koruptor guna membuat jera lantaran pidana badan saja tidak bisa membuat orang takut untuk melakukan korupsi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat