: Direksi PT PLN memastikan stok batubara di seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam kondisi aman. Mereka.juga memastikan seluruh pembangkit terutama PLTU Paiton dalam kondisi prima untuk menghadapi periode Idul Fitri 1445 H.
Bahkan dukungan digitalisasi untuk monitoring pembangkit termasuk di PLTU Paiton Probolinggo yang dikelola PLN Nusantara Power, semakin mengukuhkan kesiapan pasokan listrik PLN selama periode ldul Fitri 2024.
Kepastian itu disampaikan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo saat bersama jajaran direksi, memantau kesiapan kelistrikan Idul Fitri 1445 H di PLTU Paiton Probolinggo, Jumat malam.
Baca Juga: Sambut Lebaran, ACE Solo Paragon Hadirkan Konsep Baru Maksimalkan Layanan ke Pelanggan
"PLTU Paiton ini memproduksi listrik 4,7 GW atau 60 persen dari kapasitas terpasang di Jatim. Listrik dari Paiton memasok sekitar 17 persen kebutuhan Jawa Madura dan Bali," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa di lingkungan PLN sudah menerapkan sistem digital untuk memonitoring pembangkit. BUMN ini bahkan sudah memasang 5.000 sensor di setiap pembangkit.
"Berbeda dengan dulu, kalau sekarang data sensor dari pembangkit, langsung diolah menggunakan AI (Artificial Inteligent)," ujarnya.
Baca Juga: Wamenaker: Perusahaan Gelar Mudik Gratis untuk Pekerjanya Bentuk Hubungan Industrial yang Harmonis
Menggunakan teknologi yang disebutnya sangat canggih itu, kini pihaknya bisa realtime melakukan monitoring secara nasional. Setiap ada masalah, langsung terdeteksi sehinga bisa segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya.
Ditanya tentang beban puncak, dia menyebut, saat ini mencapai 33 GW, dengan daya pasok mencapai 45 GW. Saat lebaran, beban puncak ini akan turun menjadi 21 GW seiring dengan berkurangnya aktifitas industri.
"Soal pembangkit, kami pastikan semuanya sudah siap. Karena maintenance seluruh pembangkit sudah kami lakukan jauh-jauh hari sebelum lebaran," ujarnya.
Khusus menyambut Idul Fitri, pihaknya juga sudah mendirikan 2700 posko untuk memastikan kelancaran pasokan listrik. "Di Paiton ini saja ada 5.000 pegawai yang akan menjaga agar pasokan pembangkit tetap handal," kata dia lagi.
Secara nasional, lanjutnya, ada 80 ribu personil yang akan siaga di posko hingga 18 April 2024. Jajaran direksi juga akan menyusuri jalan tol mulai dari Jatim, Jateng, Jabar hingga Sumatera.